Rabu, 28 Agustus 2013

16 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat



Senin, 26 Agustus 2013 | 16:14     


Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 16 Perwira Tinggi (Pati) TNI, Senin (26/8). Seluruh perwira terdiri dari 12 Pati TNI Angkatan Darat, 2 Pati TNI Angkatan Laut dan 2 Pati TNI Angkatan Udara.

Pelaporan kenaikan pangkat berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/1927/VIII/2013 tertanggal 22 Agustus 2013 tentang kenaikan pangkat ke/dalam golongan Pati TNI.

Pati TNI yang melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat, yakni Mayjen TNI Hari Mulyono (Tenaga Ahli Pengkaji Bid. Kepemimpinan Lemhannas), Mayjen TNI Paryanto (Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan), Mayjen TNI Dr. Ahmad Yani Basuki, M.Si. (Staf Khusus Presiden Bid. Publikasi dan Dokumentasi Kementerian Sekretariat Negara).

Selanjutnya, Mayjen TNI Abdul Rachman Kadir (Sestama BNPT), Mayjen TNI Imam Edy Mulyono, M.Sc., (Force Commander (FC) misi MINURSO di Maroko), Mayjen TNI Agus Kriswanto (Pangdivif-2 Kostrad), Mayjen TNI I Made Agra Sudiantara (Danpussenif Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Soepeno (Pa Sahli Tk. II Bid. Intekmil Panglima TNI),

Kenaikan pangkat juga diberikan kepada Brigjen TNI Nukman Kosadi (Pati Ahli Kasad Bid. Hukum), Brigjen TNI B. Zuirman (Danrem 033/Wp Kodam I/BB), Brigjen TNI Muhamad Herindra, M.A. (Wadanjen Kopassus) dan Brigjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (Ketua Komite Medik RSPAD Gatot Soebroto).

Untuk TNI Angkatan Laut, masing-masing Laksma TNI Yutti Subarliani Halilin, S.H. (Kadiskumal) dan Laksma TNI Harjo Susmoro, S.Sos., M.H. (Danguskamlaarmabar).

TNI Angkatan Udara yaitu Marsma TNI Megawaty, S.H. (Kadiskumau), Marsma TNI Lambok Lumban Tobing (Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas).

Panglima TNI dalam amanatnya menjelaskan kepada para perwira untuk mengambil peran secara profesional guna menjadi agen perubahan bagi kemajuan satuan masing-masing dalam peningkatan kompetensi individu prajurit dan satuan dalam rangka memperbesar profesionalitas pelaksanaan tugas, dengan berpedoman pada pokok-pokok kebijakan Panglima TNI.

Panglima juga menyampaikan empat hal penting dan perlu dipahami seluruh pimpinan TNI, untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan dimengerti oleh seluruh prajurit TNI.

Pertama, tentang pentingnya kemampuan mengelola ekonomi di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global.

"Menghadapi situasi seperti ini kita membutuhkan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat, sebagai langkah antisipatif dan respon terhadap ketidakpastian global," jelas Panglima.

Kedua, tentang pentingnya memelihara kerukunan dan toleransi. Sebelumnya, Presiden mengajak untuk menyadari bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang majemuk. Diakui, kemajemukan tersebut sebagai anugerah sekaligus kewajiban untuk mengelolanya secara bijak.

Ketiga, tentang pentingnya menyukseskan Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan secara demokratis dan damai, serta terakhir tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Turut hadir dalam acara tersebut Kasal,Kasum TNI, Irjen TNI, Dansesko TNI, para Asisten Panglima TNI dan Wakapuspen TNI serta segenap Perwira Tinggi di lingkungan TNI. Sumber : www.beritasatu.com