Senin, 26
Agustus 2013 | 16:14
Jakarta - Panglima
TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 16
Perwira Tinggi (Pati) TNI, Senin (26/8). Seluruh perwira terdiri dari 12 Pati
TNI Angkatan Darat, 2 Pati TNI Angkatan Laut dan 2 Pati TNI Angkatan Udara.
Pelaporan
kenaikan pangkat berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/1927/VIII/2013
tertanggal 22 Agustus 2013 tentang kenaikan pangkat ke/dalam golongan Pati TNI.
Pati TNI yang
melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat, yakni Mayjen TNI Hari
Mulyono (Tenaga Ahli Pengkaji Bid. Kepemimpinan Lemhannas), Mayjen TNI Paryanto
(Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan), Mayjen TNI Dr. Ahmad Yani Basuki, M.Si. (Staf
Khusus Presiden Bid. Publikasi dan Dokumentasi Kementerian Sekretariat Negara).
Selanjutnya,
Mayjen TNI Abdul Rachman Kadir (Sestama BNPT), Mayjen TNI Imam Edy Mulyono,
M.Sc., (Force Commander (FC) misi MINURSO di Maroko), Mayjen TNI Agus Kriswanto
(Pangdivif-2 Kostrad), Mayjen TNI I Made Agra Sudiantara (Danpussenif Kodiklat
TNI AD), Brigjen TNI Soepeno (Pa Sahli Tk. II Bid. Intekmil Panglima TNI),
Kenaikan pangkat
juga diberikan kepada Brigjen TNI Nukman Kosadi (Pati Ahli Kasad Bid. Hukum),
Brigjen TNI B. Zuirman (Danrem 033/Wp Kodam I/BB), Brigjen TNI Muhamad
Herindra, M.A. (Wadanjen Kopassus) dan Brigjen TNI dr. Terawan Agus Putranto,
Sp. Rad. (Ketua Komite Medik RSPAD Gatot Soebroto).
Untuk TNI
Angkatan Laut, masing-masing Laksma TNI Yutti Subarliani Halilin, S.H.
(Kadiskumal) dan Laksma TNI Harjo Susmoro, S.Sos., M.H. (Danguskamlaarmabar).
TNI Angkatan
Udara yaitu Marsma TNI Megawaty, S.H. (Kadiskumau), Marsma TNI Lambok Lumban
Tobing (Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas).
Panglima TNI
dalam amanatnya menjelaskan kepada para perwira untuk mengambil peran secara
profesional guna menjadi agen perubahan bagi kemajuan satuan masing-masing
dalam peningkatan kompetensi individu prajurit dan satuan dalam rangka
memperbesar profesionalitas pelaksanaan tugas, dengan berpedoman pada
pokok-pokok kebijakan Panglima TNI.
Panglima juga
menyampaikan empat hal penting dan perlu dipahami seluruh pimpinan TNI, untuk
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan dimengerti oleh seluruh prajurit
TNI.
Pertama, tentang
pentingnya kemampuan mengelola ekonomi di tengah ketidakpastian dan perlambatan
ekonomi global.
"Menghadapi
situasi seperti ini kita membutuhkan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat,
sebagai langkah antisipatif dan respon terhadap ketidakpastian global,"
jelas Panglima.
Kedua, tentang
pentingnya memelihara kerukunan dan toleransi. Sebelumnya, Presiden mengajak
untuk menyadari bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang majemuk. Diakui,
kemajemukan tersebut sebagai anugerah sekaligus kewajiban untuk mengelolanya
secara bijak.
Ketiga, tentang
pentingnya menyukseskan Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan secara demokratis
dan damai, serta terakhir tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan dan
keutuhan NKRI.
Turut hadir
dalam acara tersebut Kasal,Kasum TNI, Irjen TNI, Dansesko TNI, para Asisten
Panglima TNI dan Wakapuspen TNI serta segenap Perwira Tinggi di lingkungan TNI. Sumber : www.beritasatu.com