Rabu, 28 Agustus 2013

Moeldoko: Dalam Pesta Demokrasi, TNI Pada Posisi Netral!



Selasa, 27 Agustus 2013 10:28 wib


JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko hari ini, Selasa (27/8/2013) disahkan DPR menjadi Panglima TNI. TNI, menurut dia akan menjalankan tugasnya untuk pengamanan even akbar di Indonesia. 

Dia juga memastikan, anggota TNI akan netral dalam pelaksanaan pesta demokrasi atau Pemilu 2014.

"Seluruh prajurit dalam pesta demokrasi memberikan kontribusi terbaik dan ada pada posisi sangat netral!. Tidak hanya netral tapi sangat netral," kata Moeldoko di Gedung DPR.
Selain pengamanan dalam Pemilu, dalam waktu dekat, Indonesia akan melaksanakan KTT Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) pada 5-8 Oktober 2013 mendatang. Moeldoko memastikan, dalam pelaksanaannya nanti, TNI akan mengamankan seluruh kepala pemerintahan yang hadir. "Itu tugas TNI," tegasnya.

Nama Moeldoko merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Moeldoko merupakan pengganti dari Laksamana Agus Suhartono yang pensiun.

Sebelum disahkan DPR hari ini, Moeldoko diuji-kelayakan oleh DPR pada Rabu (21/8/2013) lalu. Dalam uji kelayakan ini, Moeldoko juga diketahui memiliki jumlah kekayaan yang cukup fantastis untuk ukuran seorang jenderal. Harta Moeldoko yang dilaporkan pada KPK pada 25 April 2012 mencapai Rp32 Miliar. Pada saat itu, laporan ini didaftarkan saat Moeldoko menjadi Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Selain harta, dalam uji kelayakan di DPR pekan lalu, Moeldoko juga diketahui pernah menjalankan Operasi Sajadah ketika dia menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Operasi sajadah itu, dikait-kaitkan dengan penyelesaian Ahmadiyah di Cikeusik beberapa waktu lalu.