Jayapura, KEHADIRAN satuan tugas TNI yang akan melaksanakan pengamanan
perbatasan Rl-Papua Nugini (PNG) di wilayah Korem 174/ATW di Provinsi Papua
diharapkan mampu membantu program pemerintah.
"Diharapkan pula bahwa kehadiran
prajurit di tengah-tengah masyarakat dapat membantu program pemerintah,
seperti dalam pemberantasan buta aksara," kata Kasdam XVII/Cenderawasih
Brigjen TNI Hinsa Siburian di Jayapura, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa Yonif Linud
432/WSJ Kostrad dan Satgas Yonif 410/ALUGORO akan melaksanakan pengamanan
perbatasan RI-PNG di wilayah Korem 174/ATW.
Hinsa Siburian mengatakan selain
mengamankan daerah perbatasan, diharapkan kehadiran Satgas Yonif Linud 432/WJS
Kostrad dan Satgas Yonif 410/ALUGORO di wilayah perbatasan dapat memberikan
rasa aman kepada masyarakat sekitarnya.
Menurut dia, dalam bidang pemberantasan buta aksara, prajurit
TNI dapat menjadi tenaga pengajar atau guru di sekolah-sekolah.
Selain itu, kata dia, juga sebagai
penyuluh pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melaksanakan operasi pengamanan
perbatasan di wilayah Provinsi Papua adalah tugas yang mulia dan suatu
kehormatan bagi seorang prajurit demi tetap tegaknya Kedaulatan dan keutuhan
NKRI," katanya menegaskan.
Kasdam menambahkan bahwa Satgas
juga harus meningkatkan kewaspadaan setiap melaksanakan kegiatan, menjaga dan
memelihara kesehatan juga berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Satgas Yonif Linud 432/WJS Kostrad
dan Satgas Yonif 410/ALUGORO akan menggantikan Satgas Yonif 726/TAMALATEA dan
Satgas Yonif 310/KK yang direncanakan pada awal bulan September 2013 akan
kembali ke markas mereka. (Antara), Sumber Koran: Jurnal Nasional (26
Agustus 2013/Senin, Hal. 14)