Senin, 26
Agustus 2013 - 08:37:51
PANGDAM
VI/Mulawarman Mayjen Dicky Wainal Usman kembali menegaskan, organisasi
masyarakat (ormas) jangan memakai pakaian loreng khas militer. Hal tersebut
dilontarkannya lagi saat silaturahmi dengan unsur pimpinan daerah di Balikpapan
dan paguyuban, ormas, tokoh agama, dalam rangka menyukseskan Pilgub Kaltim
2013, di Aula Kantor Balaikota, pekan lalu.
“Pakai baju
mirip tentara enggak boleh. Nanti ada yang bertindak anarkis pakai baju seperti
militer dikira anggota TNI,” kata Dicky. Jenderal bintang dua ini menjelaskan,
larangan tidak diperkenankan memakai atribut yang menyerupai TNI itu atas
instruksi Panglima TNI.
Dirinya pun
menyatakan mereka yang bertindak anarkistis atau bentuk premanisme harus diberi
sanksi. Apalagi Indonesia merupakan negara hukum. Dirinya lebih menyukai bila
ada ormas yang menggunakan atribut adat masing-masing. Lebih menjunjung tinggi
budaya.
Pria yang pernah
bertugas di Serbia Herzegovina itu memang sempat mengemukakan persoalan baju
loreng ormas kepada media ini kala sahur bersama di kediamannya sebelum
Idulfitri lalu. (ede/far/k1)