Jumat, 02 Agustus 2013

Kejar Pelaku Penembakan Ambulans, Satu Peleton Brimob Dikirim ke Puncak Jaya



TIMIKA, KOMPAS.com — Satu peleton personel Brigade Mobil Kepolisian Daerah Papua dikirim ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, dengan menggunakan helikopter MI-17 TNI AD, Kamis (1/8/2013). Mereka ditugaskan mengejar pelaku penembakan ambulans RSUD Puncak Jaya di kawasan Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Rabu (31/7/2013). Penembakan itu menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

"Hery Nyoman (sebelumnya diduga bernama Erik Yoman) yang meninggal dunia rencananya dimakamkan di Mulia, sementara dua petugas kesehatan yang terluka tembak harus dievakuasi untuk mengeluarkan proyektil peluru di RSUD Dok II Jayapura," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol I Gde Sumerta, Kamis (1/8/2013). Evakuasi dua korban luka rencananya dilakukan menggunakan pesawat Twin Otter Enggang Air, Jumat (2/8/2013).

Mereka yang terluka adalah petugas RSUD Puncak Jaya, Darson Wonda (27) dan Frits Baransano (42). Darson adalah sopir ambulans, yang mengalami luka tembak di lengan kiri. Sementara Frits adalah tenaga medis, mengalami luka tembak di lengan dan rusuk kanan. Sementara itu, imbuh Sumerta, kondisi Kota Mulia saat ini sudah kembali kondusif.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Rabu siang, sekitar pukul 14.10 WIT telah terjadi penembakan terhadap mobil ambulans RSUD Puncak Jaya. Ambulans ditembaki kelompok bersenjata tidak dikenal di daerah Puncak Senyum dalam perjalanan kembali ke Kota Mulia usai menjemput pasien di Kampung Urgele, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.