Jumat, 02 Agustus 2013

Siagakan kapal laut, kereta api, truk, dan bus_Kemenhub urai kemacetan dengan mudik gratis



Kamis, 01 Agustus 2013 10:45 WIB


“Untuk kapal, ada lima. Dua milik Pelni, dua Kapal Roro dan satu milik TNI AD yang siap mengangkut sepeda motor dengan penumpangnya sekaligus. Dengan catatan, satu sepeda motor dia bisa tiga penumpang. Gratis semuanya. Kemudian, dinaikan dengan truk dan bus. Itu pun gratis,” ujar Menteri Perhubungan EE Mangindaan kepada wartawan usai acara Pembukaan Posko Terpadu di Jakarta, Kamis (01/08/2013).

Kapal laut yang disiagakan ialah kapal KM. Dobonsolo milik PT. PELNI dan KRI. Banda Aceh milik TNI AL. KM Dobonsolo memiliki kapasitas angkut 1.700 motor dan 3.400 orang penumpang. Sedangkan KRI. Banda Aceh memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.000 motor dan 2.000 penumpang.

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, jika pun masih belum bisa teratasi, pihaknya menyediakan jasa mudik gratis untuk pengguna sepeda motor.

Target sepeda motor pemudik yang akan diangkut melalui Program Mudik Gratis Kemenhub bagi pengguna sepeda motor ini adalah 2.050 sepeda motor dengan penumpang sekitar 4.100 orang. Sepeda motor pemudik akan diangkut dengan mengerahkan 35 unit truk, sedangkan penumpangnya akan diangkut dengan 80 unit bus menuju masing-masing kota tujuan. Penumpang dibatasi maksimal 2 orang dewasa dan 1 anak-anak (balita).

“Untuk darat kita antisipasi, terutama untuk sepeda motor, kita kendalikan dari sini (Pusat Posko Terpadu di Kantor Kemenhub lantai 7, red). Saya ambil contoh, sepeda motor itu ada jalur tersendiri untuk di Jawa, dipandu khusus oleh petugas Korlantas (Korps Lalu Lintas) dan DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), tidak boleh lebih dari 40 km/jam, dan setiap sekian ribu sepeda motor dilepas sampai dititik tertentu harus istirahat. Baru dilepas dari belakang. Begitu estafetnya,” ungkapnya.

“Khusus untuk kereta api, penumpangnya adalah penumpang yang harus berbayar. Kalau kita gratiskan, kasihan yang sudah bayar. Ini juga kita upayakan. Insyaallah kemacetan berkurang,” pungkasnya. Sumber : www.lensaindonesia.com