Kamis, 22
Agustus 2013 07:48 wib
JAKARTA -
Anggota Komisi I DPR RI, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, berharap
Jenderal Moeldoko memiliki rencana strategis saat resmi menjadi Panglima
Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Saya
berharap Jenderal Moeldoko memiliki rencana strategis (dengan membuat)
terobosan untuk meningkatkan profesionalisme TNI, keamanan perbatasan, dan
kesejahteraan prajurit," kata perempuan yang akrab disapa Nuning itu saat
dihubungi Okezone, Rabu 21 Agustus malam.
Terkait
kesejahteraan prajurit, Susaningtyas melanjutkan, Moeldoko jangan mengartikan
sekadar menambah gaji atau tunjangan semata. "Tapi pemenuhan kebutuhan
(prajurit) dalam menjalankan tugasnya serta (pemenuhan kebutuhan) alutsista,
dan lain-lain," ujarnya.
Moeldoko
merupakan kandidat tunggal Calon Panglima TNI. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengajukan Moeldoko ke DPR, dan setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan,
politisi Senayan setuju Kepala Satuan Angkatan Darat itu menjadi Panglima TNI
yang baru.
Moeldoko menjadi
sorotan karena dalam Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), yang
bersangkutan memiliki kekayaan lebih dari Rp36 miliar. Moeldoko mengaku
kekayaannya itu didapat, antara lain, dari warisan mertua. "Memangnya TNI
enggak boleh kaya," kata dia di Gedung DPR.
Terkait hal ini,
Susaningtyas menilai Moeldoko sebagai prajurit yang bersih. "Saya kenal
lama. (Dia) bagus, cerdas, dan (seorang) konseptor. Dia lagi selesaikan
disertasi doktornya," ungkap legislator Partai Hanura tersebut.