Jumat, 2
Agustus 2013 16:10:29
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano
Norman menyatakan, aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua
menunggu kelengahan aparat kepolisian dan TNI. Dengan kelengahan itu, mereka
langsung melakukan aksi teror yang juga dapat meresahkan masyarakat.
"Di Papua terjadi penembakan ambulans
dimana di dalamnya ada anggota TNI. Di Papua itu mereka selalu melihat
saat-saat lengah, apabila ada prajurit yang lengah pasti itu berpotensi menjadi
korban. Oleh karenanya kesiapan seluruh aparat keamanan baik itu TNI maupun
Polri yang bertugas di Papua harus selalu dalam kondisi yang terbaik. Sehingga
tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti itu," kata Marciano di
Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (2/8).
Dia menjelaskan, aksi penembakan tersebut
terjadi karena para pelaku penembakan melihat isi penumpangnya. Dengan cara
itu, mereka dapat menunjukkan eksistensinya sebagai kelompok bersenjata di
wilayah Papua.
"Dia lihat penumpangnya yang kira-kira
bisa memberikan nilai untuk satu penghadangan itu. Intinya eksistensi mereka
dipelihara untuk menunjukkan bahwa mereka itu ada. Oleh karenanya, untuk
meredam itu sekali lagi saya harapkan aparat keamanan yang ada di Papua
melaksanakan tugasnya seoptimal mungkin dalam kesiapan yang
setinggi-tingginya," tandasnya.
Dia mengakui, aksi penembakan itu terus
terulang. Kondisi tersebut bakal terus terjadi jika Organisasi Papua Merdeka
masih berdiri sehingga akan terus timbul korban.
"Memang berulang terus, selama OPM itu
masih ada, gerakan ini jatuh korban di berbagai pihak itu akan tetap ada.
Rentetan kasus itu, upaya dilakukan panglima, kapolda setempat. Kita harus
terus mendorong mereka," lanjutnya.
Meski terjadi beberapa kasus penembakan,
namun dia menilai belum tepat untuk mengubah status Papua dari tertib sipil
menjadi operasi militer. Tindakan yang lebih tepat adalah menjaga stabilitas
keamanan dan pembangunan di Papua.
"Saya rasa tidak. Kondisinya tetap
seperti sekarang, tetap tertib sipil, tapi partisipasi masyarakat tentunya juga
diharapkan. Karena keamanan itu tak hanya jadi tanggung jawab aparat keamanan
tapi juga masyarakat di Papua juga harus mendukung sepenuhnya stabilitas
keamanan sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan seperti yang diharapkan
mereka," pungkasnya. [ian]