Senin, 05 Agustus 2013

BIN: Penembakan di Papua Karena Aparat Lengah



Jum'at, 02 Agustus 2013 , 18:34:00

JAKARTA--Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan penembakan terhadap mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Puncak Jaya, terjadi karena aparat lengah. Dalam ambulans itu juga terdapat anggota TNI. Namun, yang terkena tembakan adalah seorang pegawai Dinas Kesehatan, Erik Yoman.

"Di Papua itu mereka selalu melihat saat-saat lengah, apabila ada prajurit yang lengah pasti itu berpotensi menjadi korban," ujar Kepala BIN Letjen Marciano Norman di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (2/8).

Oleh karena itu, sambung Marciano, aparat keamanan di Papua harusnya lebih waspada dan siaga dalam menghadapi kemungkinan serangan dari kelompok separatis bersenjata.

Marciano menduga kelompok bersenjata itu sengaja melakukan penembakan untuk membuktikan bahwa saat ini pergerakan mereka terus dilakukan untuk melawan pemerintah. Marciano menyatakan, peristiwa penembakan di Papua akan sulit diberantas jika masih ada kelompok-kelompok seperti OPM tersebar di wilayah itu.

"Intinya eksistensi mereka dipelihara untuk menunjukkan bahwa mereka itu ada. Selama OPM itu masih ada, gerakan yang membuat jatuh korban di berbagai pihak itu akan tetap ada," sambung Marciano.

Sejauh ini, Marciano menyatakan, tidak perlu ada operasi darurat menanggapi peristiwa penembakan itu. Menurutnya, hanya butuh partisipasi masyarakat membantu aparat untuk menjaring penembak-penembak misterius. Ia pun menyatakan tidak perlu ada penambahan pasukan baik dari TNI maupun Polri. (flo/jpnn)