Oleh Riski
Adam
Posted:
03/08/2013 17:52
Liputan6.com,
Jakarta : Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal Moeldoko kepada DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan
sebagai Panglima TNI. Jika lulus, Moeldoko akan menggantikan Panglima TNI Agus
Suhartono yang akan memasuki masa pensiun.
"Dia kan, saya yang mengusulkan (menjadi
Panglima TNI)," kata Agus Suhartono saat ditemui usai melakukan pantauan
arus mudiknya bersama Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Lapangan Bhayangkara
Polri, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2013).
Agus Suhartono menjelaskan, sebetulnya para
kepala staf angkatan yang ada, yakni Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal
TNI Ida Bagus Putu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya Marsetio,
dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral Moeldoko memiliki kualitas yang
sama bagusnya. Namun karena hanya harus satu orang yang menjadi panglima, maka
ia memilih salah satu dari 3 kepala staf angkatan tersebut, yakni Moeldoko.
"Sebenarnya ke-3 kepala staf itu
memiliki kemampuan yang sama. Sama bagusnya. Dan tidak mungkin kita jadikan
ketiganya panglima. Kan harus pilih salah-satu," tutur Agus Suhartono.
Dia mengungkap, Moeldoko dipilih karena sudah
menjadi jatahnya. Untuk saat ini, jabatan Panglima TNI adalah jatah Angkatan
Darat. "Saya kan dari Angkatan Laut. Masa dari Angkatan Laut lagi. Maka
sekarang dari Angkatan Darat. Kan putarannya seperti itu. Dan setelah ini dari
Angkatan Udara," tukasnya.
Untuk diketahui, Moeldoko baru menjabat KSAD
menggantikan Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo pada 20 Mei 2013 lalu.
Sementara Pramono Edhie yang merupakan adik ipar Presiden SBY kini telah
bergabung dan duduk sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. (Riz/Mut)