SUNDAY,
04 AUGUST 2013 08:17
JAKARTA
- Masuknya nama Jenderal Moeldoko sebagai
kandidat Panglima TNI akan menyisakan kekosongan jabatan Kepala Staf TNI
Angkatan Darat (KSAD).
Untuk mengisi kekosongan kursi sepeninggalan Jenderal TNI
Moeldoko nanti, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menunjuk KSAD
yang baru.
Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati menilai ada
dua perwira tinggi TNI yang layak menjabat sebagai KSAD. Keduanya adalah Wakil
KSAD Letjen Munir dan Pangkostrad Letjen Gatot Nurmantyo.
"Letjend Munir Wakasad dan Letjend Gatot Nurmantyo
Pangkostrad merupakan jenderal-jenderal dengan prestasi cemerlang dan cerdas.
Yang bersangkutan juga komunikatif dan tidak terlampau kaku sebagai
militer," ujar Susaningtyas kepada wartawan, tadi malam.
Menurutnya, dari segi rekam jejak kedua jenderal
tersebut, keduanya berpotensi menjadi KSAD sepeninggalan Jenderal Moeldoko.
Nuning panggilan akrab Susaningtyas berharap KSAD yang
akan ditunjuk nanti adalah orang yang bisa diterima semua golongan khususnya
bisa menjaga hubungan baik dengan Polri. Sebab, hubungan TNI dan Polri di
jajaran bawah selalu berseberangan dan cenderung berujung kepada konflik antarkelompok.
Seperti diketahui, Wakil KSAD Letjen Munir meruapakan
lulusan Akmil angkatan 83. Sedangkan Letjen Gatot Nurmantyo merupakan lulusan
Akmil angkatan 82.
Nama Moeldoko akan dibahas DPR usai reses pada
pertengahan Agustus nanti. (dat16/inilah)