Senin, 9
September 2013 | 16:47 WIB
LIMBOTO, KOMPAS.com
— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyambut baik Program Pertanian
Terpadu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (PPT-TNI AD). Pemkab
menganggap program di mana para tentara terjun bertani bersama para petani ini
mampu memberikan dukungan bagi pemkab sendiri dalam menjalankan program
pertanian dan menciptakan ketahanan pangan daerah.
Hal ini
diungkapkan Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib di sela-sela acara Tanam
Perdana Padi bersama Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar dan jajarannya
di Desa Lalunga, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Senin (9/9/2013).
"Kawasan
Kabupaten Gorontalo ini memang masih sangat luas untuk areal pertanian sehingga
potensinya masih sangat baik untuk terus dikembangkan," ujar David dalam
sambutannya.
Bupati berharap
Pemkab Gorontalo akan terus bekerja sama dengan TNI dalam menciptakan lahan
pertanian di desa dan kecamatan lain. "Ini agar masyarakat bisa
mendapatkan lapangan pekerjaan terbaru di bidang pertanian," terangnya.
Lebih lanjut,
David mengatakan, tantangan peningkatan produksi tanaman pangan di masa
mendatang akan dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti pertambahan jumlah
penduduk, sempitnya kepemilikan lahan, dan alih fungsi lahan tanaman pangan.
Oleh karena itu, Bupati David mengimbau para petani tidak mengalihfungsikan
lahan pertanian produktif ke peruntukan lain.
"Karena di
masa mendatang kebutuhan padi dan beras akan semakin meningkat dan semakin
strategis," ujarnya.
David
memaparkan, untuk mengantisipasi perubahan lingkungan dan kondisi tersebut,
maka strategi dan fokus pembangunan tanaman pangan ke depan antara lain
peningkatan intensifikasi tanaman dan penambahan area luas tanam. Pembangunan
yang berkaitan dengan pertanian juga dilakukan dengan cara perbaikan
infrastruktur, seperti saluran irigasi dan jalan usaha tani.
Sementara itu,
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar mengatakan, melalui kesepakatan kerja
sama Pemkab Gorontalo-TNI AD diharapkan pencapaian program ketahanan pangan
terwujud. “Ini juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antara
Kementerian Pertanian dan TNI-AD dalam rangka mewujudkan program ketahanan
pangan nasional,” kata Bachtiar.
Peran TNI-AD
dalam kerja sama ini, tutur Bachtiar, adalah dalam mengawal tanam serentak,
optimalisasi lahan sawah, perluasan area sawah, dan penyediaan varietas tanaman
padi yang lebih tepat guna. Keberadaan anggota TNI-AD di tengah masyarakat,
menurut Bachtiar, akan mampu membantu petani dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi.
"Karena
beban itu sama-sama dipikul. Petani tidak sendiri dalam berkerja,” katanya.