JAKARTA — Dua kasus penembakan di
Jakarta, yang terjadi dalam sepekan terakhir, masih menyisakan satu pekerjaan
bagi polisi. Polisi baru menyerahkan pelaku penembakan di Sawah Besar ke POM
TNI Angkatan Darat. Adapun penembakan terhadap taksi Blue Bird belum terkuak.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat
Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan polisi telah
memeriksa empat saksi dalam kaitan dengan penembakan taksi Blue Bird berpelat nomor B-1635-CTA yang
terjadi Jumat sore. Taksi ini ditembak saat melaju di jalan tol Pancoran arah
Semanggi.
Adapun empat saksi yang diperiksa
adalah pengemudi taksi, Deffi; dua penumpang taksi ketika terjadi penembakan;
dan seorang pegawai Jasa Marga di tempat kejadian perkara. Mengenai
pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian, kata Rikwanto, polisi masih berkoordinasi
dengan Jasa Marga.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda
Metro Jaya Ajun, Komisaris Besar Sambodo Purnomo mengatakan tembakan itu
mengenai kaca pintu depan sebelah kiri taksi. Saat penembakan, terdapat seorang
penumpang yang duduk di bangku belakang. "Tidak ada korban luka dalam
kejadian itu," katanya.
Berdasarkan keterangan sopir
taksi, kata dia, tembakan itu diletuskan dari dalam sebuah mobil jenis sedan
berwarna hitam."Tapi nomor polisi dan jenis mobil sedan itu, korban tidak
ingat," ujarnya.
Kepala Public Relatipns Blue Bird Group
Teguh Wijayanto mengatakan, berdasarkan keterangan pengemudi, setelah terjadi
penembakan, kedua penumpang syok dan turun di jalan untuk menumpang taksi
lainnya. Sedangkan pengemudi melanjutkan perjalanan menuju kantor polisi untuk
melaporkan penembakan tersebut. "Mereka (penumpang) turun setelah keluar
tol Pancoran. Sudah masuk Gatot Subroto," katanya.
Adapun untuk kasus penembakan di
Sawah Besar, polisi menyatakan selesai mengusutnya. "Pelaku telah
diserahkan ke TNI AD dan telah diamankan di POM TNI AD," kata Rikwanto.
Menurut dia, polisi tak menemukan
motif penembakan terhadap Diki Haryanto, 38 tahun, anggota Front Betawi Rempug
(FBR). "Pelaku hanya bermaksud mengingatkan saja agar jangan macam-macam
di wilayah tersebut," katanya. Pelaku meninggalkan lokasi setelah
melepaskan tembakan. (afrilia suryanis
& rizki puspita sari), Sumber: Koran Tempo (02 September 2013/Senin, Hal.
03)