Jumat, 13 September 2013

Pemilu 2014 Jadi Pertaruhan Bangsa

[JAKARTA] Hasil Pemi¬lihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang merupakan per¬taruhan yang sangat penting bagi keberlangsungan bangsa Indonesia ke depan¬nya. Indonesia bisa dapat lebih maju ke arah yang le¬bih positif atau justru malah lebih terjerumus, semua ter¬gantung dari hasil Pemilu 2014.

"Pemilu 2014 menjadi pertaruhan bagi bangsa. Apa Indonesia akan lebih maju atau malah semakin terjerumus, tergantung Pe¬milu 2014. Keadaan seperti ini merupakan tanggung ja¬wab bersama," kata Ketua Umum Persatuan Purnawi¬rawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Soerjadi, yang di¬temui sesaat setelah kegiat¬an Syukuran Hari ulang ta¬hun ke X PPAD, di Jakarta, Rabu (11/9).

Ditegaskan, Pemilu 2014 harus dapat mengha¬silkan sesosok pemimpin yang benar-benar mengerti dan memahami persoalan yang sedang terjadi di Indo¬nesia. Oleh sebab itu, dalam memilih presiden, masyara¬kat juga harus jeli dan me¬mahami betul siapa yang akan dipilih. "Hasil Pemilu 2014 harus membawa Indo¬nesia kepada perbaikan. In¬donesia butuh pemimpin yang benar-benar mengerti persoalan dan bisa mencari jalan keluar dari keterpu¬rukan," ucap Soerjadi.

Saat ini, menurutnya, Indonesia sudah berada se¬dikit di atas ambang batas keterpurukan, terutama keterpurukan ekonomi, poli¬tik, moral, dan lain-lain. Untuk keluar dari keterpu¬rukan, Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang bisa terlepas penjajah¬an sistem asing.

"Bangsa Indonesia ha¬rus bisa terlepas dari penja¬jahan sistem negara asing. Indonesia harus mampu menerapkan sistemnya sen¬diri, bukan malah meman¬faatkan sistem bangsa lain yang tentu sangat merugi¬kan bangsa dari sudut ma¬napun," ujar Soerjadi.

Dikatakan, dalam menghadapi Pemilu 2014 mendatang, secara khusus PPAD sama sekali tidak mendorong anggotanya un¬tuk memilih siapa pemimpin yang layak bagi Indone¬sia.

"Bahkan, tidak ada satupun pengurus yang terlibat dalam kegiatan politik. Ka¬lau hanya sebatas anggota, memang ada yang terlibat (kegiatan politik) dan kami serahkan semuanya kepada masing-masing individu," tegas Soerjadi. Sumber Koran: Suara Pembaruan (12 September 2013/Kamis, Hal. 06)

 Mantan Wakil Kepala BIN As'ad Said Ali, yang turut hadir dalam milad ke X PPAD, meyakini, dalam Pemilu 2014 mendatang Indonesia akan dapat di¬pimpin oleh seseorang yang mengerti persoalan bangsa. Semua itu dapat terjadi jika masyarakat sendiri menya¬dari betapa pentingnya hasil dari Pemilu 2014.
"Sosok pemimpin Indo¬nesia ke depannya memang harus sosok yang benar-be¬nar mengerti persoalan. Tentu, masyarakat Indone¬sia sendiri yang menentu¬kan melalui proses Pemilih¬an Umum," kata As'ad.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (TNI) Budiman, diwakili Waasre-na Kasad, Brigjen (TNI) Komaruddin Simanjuntak, mengingatkan kepada sege¬nap keluarga besar PPAD untuk tidak ikut dalam arus politik. PPAD diharapkan dapat lebih berperan aktif, dalam menjawab berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia. [Y-7]