MINGGU, 08 SEPTEMBER
2013 | 12:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo mengatakan patroli kali kerja sama dengan Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan dimulai pekan ini. Dia mengatakan sudah
menandatangani kesepakatan kerja sama dengan TNI AD. "Nanti ada kapal
patroli gabungan dari TNI AD, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
razia di kali-kali," kata Jokowi, di Balai Kota, pada Ahad, 8 September
2013. Tujuannya, Jokowi melanjutkan, untuk mengawasi masyarakat, khususnya agar
tidak membuang sampah di kali.
Bayangkan,
kata Jokowi, total sampah Jakarta per harinya mencapai 6.000 ton. Parahnya,
2.000 ton dari jumlah tersebut dibuang ke sungai. Hal inilah yang dituding
menjadi salah satu penyebab banjir.
Jokowi
menjelaskan, program patroli ini bagian dari proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Sebab, penanganan tidak cukup tanpa pencegahan. Rencananya patroli akan fokus
di Kali Ciliwung terlebih dahulu.
Kepala
Dinas Kebersihan Unu Nurdin mengatakan dengan patroli ini akan memberi efek
jera kepada masyarakat. "Karena masyarakat yang kedapatan buang sampah
akan kena tindak pidana ringan," katanya. Untuk itu, DKI juga menggandeng
kepolisian. Alasannya, kewenangan DKI sangat terbatas jika langsung melakukan
penindakan. Hanya, Unu menekankan, bukan sanksi yang jadi tujuan utama program
ini, tapi kesadaran masyarakat. (SYAILENDRA)