Kamis, 12/09/2013 04:24 WIB, Zainal Effendi - detikNews, Jakarta - Pasca penembakan Aipda (Anumerta) Sukardi, digelar razia besar-besaran yang melibatkan ratusan personel gabungan TNI-Polri di Jawa Timur. Meski tak mendapatkan temuan terkait terorisme, razia ini berhasil mengamankan puluhan orang tanpa identitas serta tiga orang yang membawa pil koplo.
Razia dilakukan di tiga titik di dalam Kota Surabaya, Kamis (12/9/2013) dini hari. Wilayah sasaran utama razia adalah fasilitas umum, perbatasan kota serta kawasan Wonokromo yang diduga sebagai lokasi perjudian.
Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jatim AKBP Suhartoyo mengatakan petugas gabungan dibagi menjadi dua kelompok. Lokasi pertama dirazia petugas gabungan yakni Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo. Di sini, petugas mengamankan beberapa orang yang tidak mempunyai kartu identitas atau KTP.
Kedatangan petugas gabungan yang terdiri dari personel Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Garnisun Tetap III dan Satpol PP ini sempat membuat terkejut masyarakat yang sedang asyik nongkrong. Pasalnya, anggota brimob yang ikut razia membawa senjata laras panjang.
Usai merazia Taman Bungkul, ratusan petugas gabungan langsung menyisir perbatasan kota, yaitu Bundaran Waru, tepatnya di pintu masuk pusat perbelanjaan City of Tomorrow. Petugas langsung melakukan penutupan jalan dan memberhentikan seluruh kendaraan yang akan melintasi Bundaran Waru.
Tak satupun pengendara yang berhasil lolos. Namun, dalam razia ini, petugas tidak menemukan orang yang dicurigai sebagai pelaku teror. Hanya mengamankan tiga orang yang kedapatan membawa pil yang diduga pil koplo. Dari tiga orang, hanya dua orang yang beridentitas. Keduanya, Hendra (21) asal Kediri dan Angga warga Ngawi.
"Saat kita periksa, anggota menemukan dua butir double L yang tersimpan dalam bungkus rokok. Selain mengamankan ketiganya, kita akan lanjutkan dengan melakukan tes urine," kata Suhartoyo kepada wartawan.
Ia menambahkan, razia yang digelar malam ini merupakan instruksi langsung Kapolda Jatim untuk mengantisipasi aksi penembakan anggota kepolisian yang menimpa Aipda (anumerta) Sukardi di depan di depan Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9) kemarin malam.
"Puluhan orang yang terjaring razia di Taman Bungkul akan diproses Satpol PP Kota Surabaya. Sedangkan tiga orang yang kedapatan membawa pil kita serahkan ke Polrestabes Surabaya untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Suhartoyo juga mengungkapkan, razia dengan ratusan petugas gabungan ini sedianya akan dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Ungung Cahyono. Namun batal, disebabkan terjadinya bentrokan di Puger, Jember.