September 11, 2013, 4:45 pm, JAKARTA, MENITS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menjadi warga kehormatan Korps Baret Merah, yang ditandai dengan penerimaan Brevet Komando dari Komando Pasukan Khusus TNI-AD.
Penyematan Brevet Komando kepada KSAD Jenderal TNI Budiman itu diberikan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo di lapangan apel Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/9) siang.
Sebelum acara penyematan brevet Komando, Jenderal TNI Budiman terlebih dahulu melaksanakan latihan singkat Komando, sebagai prajurit Kopassus melaksanakan latihannya.
KSAD Jenderal TNI Budiman mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap pemberian brevet komando tersebut.
"Penyematan ini semakin memotivasi saya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab pembinaan Kopassus dan TNI AD dengan lebih baik lagi di masa mendatang," ujarnya.
Brevet, lanjut dia, merupakan lambang kehormatan sekaligus lambang kebanggaan bagi setiap prajurit. Demikian halnya dengan kualifikasi kemampuan yang terkandung pada Brevet Komando, bukanlah kualifikasi kemampuan standar, tetapi kualifikasi khusus yang diperoleh melalui latihan yang keras, menantang dan profesional.
Penghargaan tertinggi dari Kopassus itu bertujuan menumbuhkan kebangaan, sikap keteladanan, semangat kejuangan dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa dan negara.
Oleh karena itu, dirinya mengharapkan brevet komando kehormatan tersebut dapat menumbuhkan rasa memiliki sebagai bagian dari satuan Kopassus dengan senantiasa memberikan dukungan dan dorongan moril agar satuan ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
KSAD menekankan agar prajurit Kopassus dapat lebih meningkatkan jiwa profesionalisme.
"Sejarah yang pernah diukir dari waktu ke waktu Kopassus harus semakin profesional. Sebagai seorang prajurit, profesionalisme tetap harus dijunjung tinggi," tutur Budiman.
Dalam kesempatan tersebut, KSAD berjanji akan membenahi organissasi dan persenjataan bagi prajurit kopassus. Langkah itu dilakukan karena Pengabdian Kopassus selama ini tidak hanya di lingkup nasional, tetapi juga sudah di dunia internasional.