PALEMBANG-Untuk mengimbangi konversi lahan yang sudah semakin 'menggurita', pemerintah pusat mempercepat program cetak sawah baru. Bahkan, Kementerian Pertanian ("Kementan) menggandeng Mabes TNI untuk menjalankan percepatan tersebut. Tahun ini upaya perluasan lahan dengan mencetak sawah mencapai 62 ribu hektare (ha), kemudian pada 2014 seluas 40 ribu ha.
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, setiap tahun telah terjadi konversi lahan yang luar biasa, tidak kurang dari 100 ribu hektare (ha) per tahun. Tapi kemampuan mencetak sawah baru mencapai 40 ribuan ha. "Tentu itu masih kurang, karenanya ke depan kita akan melakukan percepatan (cetak sawah, Red)," ujarnya bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan KSAD Jenderal Budiman usai melakukan tanam padi perdana pada areal cetak sawah'di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), (17/9).
Turut serta dalam kegiatan tersebut antara lain Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Gatot Irianto, Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, dan sejumlah pejabat lainnya.
Suswono menambahkan, upaya percepatan mencetak sawah akan terus dikembangkan dan pihaknya sudah punya komitmen dengan Panglima TNI. Dengan bantuan TNI, salah satunya penggunaan alat-alat berat sangat mendukung perce¬patan itu. Hal ini dalam upaya mengimbangi konversi lahan yang terjadi setiap tahun, khususnya di Pulau Jawa. "Sejauh ini perluasan lahan dilakukan di luar Jawa seperti Sumsel memiliki potensi lahan yang sangat luas," ujarnya.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, dalam kondisi TNI yang tidak banyak menjalankan operasi, pihaknya beserta seluruh kepala staf angkatan memberikan kontribusi dan kekuatan yang dimiliki kepada rakyat, salah satunya terlibat dalam program cetak sawah ini. "Semua prajurit mempunyai semangat dan keinginan yang kuat, serta punya tenaga yang memadai. Sekali lagi dalam kontek ketahanan pangan, semua kepala staf memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusinya kepada masyarakat," katanya.
Dalam kegiatan di Kab OKI, selain program cetak sawah seluas 100 ha dengan nilai Rp 1 miliar, Kementan juga memberikan bantuan PUAP kepada tujuh gapoktan sebesar Rp 700 juta dengan setiap gapoktan mendapat Rp 100 juta, brigade tanam hand traktor 50 unit Rp 1,1 miliar, pemasangan fiber 135 ribu meter Rp 2,6 miliar. (aro), Sumber Koran: Indo Pos (19 September 2013/Kamis, Hal. 03)