Minggu, 22 September 2013 12:41 WIB, TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyatakan proses pengadaan alat sadap baru untuk Bais TNI merupakan bagian dari modernisasi alutsista. Hal itu sudah dibahas dengan DPR pada rencana tahun anggaran 2012.
"Namun realisasi pengiriman memang dijadwalkan akhir tahun ini," kata Mahfudz dalam keterangannya, Minggu (22/9/2013).
Komisi I DPR, kata Mahfudz, tidak membahas rencana pengadaan ini secara rinci karena soal spesifikasi menjadi domain Kementerian Pertahanan. Namun yang ditegaskan Komisi I bahwa pengadaan ini bagian dari modernisasi alutsista pendukung TNI untuk jalankan tupoksinya.
"Intelijen militer sekarang makin dinamis terutama dikaitkan dengan fluktuasi situasi keamanan kawasan," imbuhnya.
Komisi 1 DPR, ujar Mahfudz, mengingatkan agar peralatan sadap baru yang canggih itu tidak disalahgunakan untuk keperluan-keperluan di luar tupoksi TNI. Khususnya terkait dgn urusan politik jelang Pemilu 2014.
"Panglima TNI Jenderal Moeldoko di hadapan Komisi I DPR telah tegaskan komitmennya menjaga netralitas TNI dalam pemilu. Ini yang harus dibuktikan dan dipegang teguh semua jajarannya," katanya.