Banjarmasin, "Negara memberi kesempatan sepenuhnya
kepada siapapun, tidak perduli dari mana asalnya dan tidak memandang latar belakang
apapun, siapapun bisa menjadi apapun di Negara Indonesia ini, Orang barat sangat
menghormati atas hukum, untuk itu mari kita hormati atas penegakan hukum. Saat
ini kita tidak merasakan dimana perang generasi ke IV telah merambah Negara Indonesia,
perang yang tidak diilustrasikan oleh dua Negara, perang yang korbannya tidak
memahami akan perang itu sendiri," ujar Kasad Moeldoko, mengutip rilis
yang disampaikan Kapenrem 101/ant, yang diterima Pelita Senin(2/9), saat
meresmikan pembentukan Kodim 1022/Tanah Bumbu Korem 101/Antasari, di kota Batulicin
Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (29/8) pekan silam.
Disebutkan Kasad
saat itu, keberadaan satuan Komando Kewilayahan yang sebelumnya hanya Kodim
1004/Kotabaru yang membawahi 17 Koramil dan tersebar di wilayah-wilayah
kecamatan.
Dihadapkan pada
cakupan wilayah Kotabaru yang cukup luas berikut kemajuan dinamika
masyarakatnya, maka dipandang penting perlunya pemekaran satuan kewilayahan.
Pembentukan Kodim 1022/Tanah Bumbu merupakan pemekaran dari Kodim
1004/Kotabaru, dimana saat itu tanggal 23 Pebruari 2003 Kabupaten Kotabaru
menambah satu kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Bumbu yang ibu kotanya Batulicin,
atas permintaan masyarakat dan pemerintah daerah maka pada tanggal 29 Agustus
2013 baru terbentuk Kodim 1022/Tanah Bumbu atas prakarsa seorang tokoh masyarakat
setempat H. Andi Syamsudin yang telah menghibahkan tanahnya dan sekaligus membangun
Markas Makodim beserta perumahan staf Kodim 1022/ Tanah Bumbu.
"Maka
pembentukan Kodim di Kabupaten Tanah Bambu ini menjadi sangat penting dan
strategis dalam rangka mencegah terjadinya kerawanan dan menjamin tetap
tegaknya kedaulatan negara, kebutuhan wilayah dan keselamatan masyarakat di
wilayah ini," katanya. (ck-231), Sumber Koran: Pelita (03 September
2013/Selasa, Hal. 16)