Rabu, 18 September 2013 19:33 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ormas Kawulo Yogyakarta menggelar aksi keprihatinan di Kompleks Makam Kyai Prawiropurbo pada Rabu (18/9/2013) siang. Mereka juga sekaligus mengutuk keras aksi perusakan terhadap makam cucu HB VI tersebut. Selain itu, mereka juga menyampaikan desakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan segera menangkap pelakunya.
Dalam aksinya, massa yang mengenakan pakaian adat jawa ini, membawa berbagai tuntutan yang ditulis diatas kertas. Satu diantaranya tulisan yang mempertanyakan kinerja Kapolda DIY dalam penuntasan kasus tersebut.
"Mana reaksi Kapolda? yang katanya trah keraton?" demikian satu diantara sekian banyak tulisan yang mereka bawa.
"Jika polda takut menangkap, rakyat mataram akan minta kopassus untuk menangkap," begitu tulisan lainnya yang ditempel di benteng makam.
Adapun setidaknya hingga Rabu (18/9/2013) ini, polisi belum dapat menyimpulkan siapa kelompok orang berpakaian hitam dan bercadar yang merusak makam cucu HB VI tersebut.
Kasatreskrim Polresta Kompol Dodo Hendro Kusumo dikonfirmasi mengenai perkembangan penanganannya, mengatakan masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi di lokasi kejadian. Dia mengaku telah memanggil tiga orang jurukunci makam yang menyaksikan kejadian perusakan. (Penulis: puthut & Editor: mon)