Reporter : Andi
Angelina
Minggu, 8 September
2013 09:26:36
Anggota
TNI AD dari Batalyon Armed Mappaoudang Makassar, Pratu Penis (29) mengalami
luka sabetan parang yang dilakukan oleh Daeng Beta (30), warga Jalan Andi Tonro
V lorong 5, Kota Makassar yang sedang mabuk. Korban indekos di samping rumah
pelaku.
Kejadiannya
bermula saat dua orang tetangga Penis, Firman dan Agus sedang bermain domino di
depan kosan korban, dinihari tadi. Pelaku datang membawa miras dan mengajak
Firman dan Agus untuk menenggak minuman itu.
"Kami
diajak minum, katanya dia (pelaku) dapat jatah preman. Tapi kami tidak mau dan
dia marah-marah jadi kami usir sampai keluar kompleks," kata Firman,
Minggu (8/9).
Setelah
diusir, korban mendatangi Firman dan menanyakan apa yang terjadi. Kemudian
dijelaskan maksud Daeng Beta mengajak mereka minum minuman keras, namun
ditolaknya. Tetapi pelaku malah marah.
Kepada
Firman dan Agus, korban mengatakan untuk tidak mengiraukan pelaku dan Penis
berjanji akan menenangkan pelaku. "Daeng Beta sempat meminta maaf dan
pergi tapi malah datang lagi dan bawa parang," jelas Agus.
Pelaku
datang lagi dan menyelipkan parang di pinggangnya. Rupanya dia dendam dan
langsung menebaskan parang sebanyak dua kali di leher Penis. Setelah itu,
korban dan warga sempat mengejar pelaku yang telah kabur.
Akibat
luka tebasan parang di leher bagian kiri, korban kemudian dilarikan ke Rumah
Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan. Luka sedalam 4,5 cm dan
panjang 22 cm sehingga korban mengalami pendarahan.
Untuk
mendapatkan perawatan intensif, korban kemudian dirujuk ke RS TNI AD Pelamonia
Makassar. [did]