Selasa, 10
September 2013 - 08:22
Bogor, Seruu.com
- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Duta Besar Amerika Serikat untuk
ASEAN, David Carden, membuka Latihan Anti Terorisme yang diikuti 872 prajurit
elit dari 18 negara di Sentul, Bogor, pada Senin (09/9/2013) kemarin.
Panglima TNI
mengatakan, ancaman terorisme meningkat seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
"Dinamika
perkembangan keamanan di dunia membutuhkan perhatian serius dari semua elemen
keamanan, khususnya militer," kata Moeldoko dalam pidato pembukaan.
Menurutnya,
sejak peristiwa Bom Bali, Indonesia telah menyatakan perang melawan terorisme
Indonesia.
"Negara
dengan populasi Muslim terbesar di dunia, telah berperang melawan teroris sejak
serangan bom Bali 2002 oleh kelompok militan yang terkait dengan Jemaah
Islamiyah, lebih dari 200 orang tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar
adalah wisatawan mancanegara, " terang Moeldoko.
Namun dijelaskan
Moeldoko, dengan maraknya teror yang terjadi akhir - akhir ini adalah dilakukan
oleh kelompok kecil.
"Baru-baru
ini serangan teror di Indonesia dilakukan oleh individu atau kelompok-kelompok
kecil dengan sasaran anggota polisi dan warga sipil," jelasnya.
Latihan gabungan
anti teroris diikuti oleh 10 negara ASEAN bersama dengan Amerika Serikat,
Rusia, Cina, Australia, India, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan. [Dhanny]