Jakarta | Jurnal Nasional, PANGLIMA TNI Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan orasi pada acara Wisuda Pascasarjana Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Tahun Akademik 2012-2013, di Jakarta, Selasa (10/9).
Panglima TNI mengatakan Indonesia telah mampu mengelola stabilitas dan keterbukaan."Kita pahami bersama, tidak ada negara yang memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya guncangan," katanya seperti dilansir dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI.
Sampai saat ini, lanjut Moeldoko, Indonesia dapat melewati guncangan-guncangan tersebut dengan baik. Retak-retak yang pernah dialami di masa lalu, utamanya yang mengarah ke disintegrasi, telah direkat dengan baik melalui fondasi sejarah peristiwa Sumpah Pemuda.
Menurutnya, sejarah, geografi, budaya dan faktor-faktor lain yang dimiliki bangsa Indonesia, selain memberi kekuatan juga menyimpan kerentanan. Untuk itu, Operasi Militer Selain Perang (OMSP) semestinya tidak lagi menjadi multi-tafsir. Pelaksanaan OMSP tidak berarti TNI akan memasuki peran Dwifungsi ABRI seperti masa lalu.
"Justru kondisi yang kita harapkan adalah bagaimana TNI mau dan mampu memberikan kontibusi positif dalam membangun negara yang kuat dan rakyat berdaulat," katanya. ■ Friederich