Wed,11 September 2013 | 19:43 KBR68H, Jakarta - Kantor Serikat Tani Indramayu (STI) di Kecamatan Kroya, Indramayu, Jawa Barat dikepung oleh 100-an lebih aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI. Pendamping STI dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Agus Suprayitno mengatakan, aparat mengancam para petani di sekitar lokasi agar keluar dari keanggotaan STI dan tidak lagi mendukung organisasi tersebut. Para petani pun kabur karena takut polisi merusak kantor tersebut.
"Tadi di sekretariat STI didatengin sekitar 100-an polisi sama tentara gabungan itu. Terus kemudian dia foto-foto, terus kemudian warga sekitar juga diprovokasi diintimidasi agar mereka keluar saja dari STI. Ya seperti itu. Padahal kan kebebasan berserikat dan berorganisasi kan dilindungi undang-undang," terangnya saat dihubungi KBR68H, Selasa (11/9)
Pendamping STI dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Agus Suprayitno menambahkan, ratusan aparat itu mengintimidasi sejumlah kepala cabang STI di kecamatan lainnya di Indramayu.
Sebelumnya para petani protes kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu terkait rencana pembangunan waduk Bubur Gadung. Sebab pembangunan waduk tersebut menggusur tanah pertanian mereka. Para petani sempat terlibat bentrok dengan pihak Kepolisian dalam salah satu aksi protes.