Rabu, 04 September 2013 13:13 wib
Okezone, JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengajukan target produksi (lifting) minyak untuk Rancangan-APBN 2014 sebesar 870 ribu barel per hari (bph).
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan penentuan angka sebesar 870 ribu bph tersebut akan tercapai karena yang akan berinvestasi di Indonesia akan dikawal oleh pengamanan Tentara Negara Indonesia.
Jero menambahkan, dia optimistis lifting yang diajukan tersebut bisa tercapai. Pasalnya, SKK Migas telah melakukan perbaikan selain itu Panglima TNI yang baru dilantik Moeldoko telah menjamin akan mengawal keamanan dalam investasi.
"Tadi saya melihat sertijab Pangliama TNI baru, beliau akan menjamin seluruh investasi dikawal TNI, tidak ada investor ragu-ragu. Komitmennya sangat baik, ini akan direspons baik oleh industri, Industri merespons investasi," ungkap Jero di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2013).
Jero menambahkan, untuk lifting minyak yang diusulkan angka sebesar 870 ribu bph tergolong cukup berat dan menantang. "Terus terang ini akan yang sangat menantang, sangat berat, tapi kalau bahu membahu mensuport kami," katanya.
"Kami yakin dan optimis dapat mencapai 870 ribu bph untuk 2014 dan kami pun mengajak bupati jangan membuat sulit izin, karena kami yakin 870 bisa tercapai," tambah Jero.
Dia mengaku sempat khawatir kepada produksi migas, dengan adanya penangkapan eks Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini oleh KPK.
"Tentang kasus SKK Migas kami agak khawatir terganggu, tapi kami melakukan tindakan cepat sudah direspons industri mereka sudah mulai bekerja. Kita berjuang agar tetap mencapai 87 ribu, ini angka berat kalau kita tidak sama-sama makin berat kalau enggak saling dukung," katanya.
"Saya optimistis 870 ribu tercapai. Yang penting pertama tercapai dulu 840 ribu bph, kalau enggak akan berat mencapai 870 ribu bph," tandasnya.