Minggu, 1 September
2013 18:29 WIB
TRIBUNNEWS.COm -
Adanya aksi tembak menembak antara anggota kepolisian dan diduga Badan
Intelijen Strategis (BAIS), Kodam II Sriwijaya, hingga saat ini masih melakukan
penyelidikan dengan menurunkan langsung Detasemen Intel Kodam (Deninteldam) II
Sriwijaya.
"Sementara masih dalam proses penyelidikan Denitel
Kodam,"kata Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo YP
melalui Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Afianto saat dihubungi Tribun
Sumsel, Minggu (1/9/2013) petang.
Perwira dengan
melati tiga ini mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal itu,
terkait masalah apa, dan apa benar
anggota BAIS, dan bisa saja bukan dari kesatuan TNI, melainkan warga sipil.
"Inikan
masih diduga anggota BAIS, jadi bisa saja bukan, termasuk dari orang sipil tak
bertanggung jawab,"terangnya.
Sebelumnya, pada
Sabtu (31/8/2013) sekitar pukul 11.30 WIB terjadi aksi saling tembak antara
petugas kepolisian dan pria bersenjata di depan RM Pagi Sore Indralaya.
Dalam kejadian
tersebut Polres Ogan Ilir (OI) berhasil mengamankan truk bernopol BG 8069 LC
bermuatan minyak dengan berat tiga ton, yang diduga merupakan buntut dari aksi
saling tembak tersebut.