Laporan: Farhanuddin
Basri
Kamis, 24 Oktober
2013 | 10:03 WIB
Metrotvnews.com,
Mamuju Utara:
Pertikaian dua kelompok warga dari dua desa berbeda di perbatasan Sulawesi
Barat dan Sulawesi Tengah membuat situasi memanas dua hari terakhir.
Puluhan
aparat Polri dibantu TNI hingga Kamis (24/10) masih terus berjaga di perbatasan
dua desa yang juga menjadi perbatasan dua provinsi itu, untuk mencegah
pertikaian susulan.
"Situasi
sudah mulai kondusif. Pasukan masih kami siagakan, kami juga sudah imbau
masyarakat untuk berdamai melalui tokoh masyarakat masing–masing,” kata
Kapolres Donggala, Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Guruh Arif saat berada
di perbatasan.
Keterangan
yang dihimpun menyebutkan, pertikaian melibatkan dua kelompok warga dari Desa
Sarude, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, dengan warga
Desa Watatu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Pertikaian
diawali masalah pribadi, setelah salah seorang warga dari satu desa mengaku
dipukul warga desa lainnya. Masalah tersebut kemudian melebar karena melibatkan
warga lain.
Sepanjang
Rabu (23/10) ratusan warga dari dua bersiaga di perbatasan desa masing–masing.
Mereka melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata tajam mulai parang, badik
hingga tombak.
Kepolisian
menyatakan dalam satu atau dua hari kedepan akan digelar kesepakatan damai dari
dua kelompok yang bertikai. "Kita akan lakukan penegakan hukum dan juga
melalui pembicaran dengan tokoh masyarakat. Dalam dua hari kedepan kita
upayakan sudah akan ada perjanjian damai
dari kedua kelompok,” tambah Kapolres. (Editor:
Patna Budi Utami)