Minggu, 27 Oktober 2013, 19:02
WIB
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN —
Jajaran Polres Semarang dan Kodim 0714/ Salatiga menggelar operasi gabungan,
pada Sabtu (26/10) hingga Ahad (27/10) dini hari.
Operasi gabungan dengan sasaran
teroris, bahan peledak ilegal, narkoba, minuman keras, senjata api, senjata
tajam, balap liar dan tidak kriminalitas ini digelar serentak di tiga tempat
terpisah.
Masing-masing di pintu Tol
Sidomulyo, Ungaran; depan terminal Sisemut, Ungaran serta jalan raya Lemah
Abang-Bandungan. Hasilnya, operasi gabungan ini mengamankan belasan kendaraan
bermotor tanpa surat yang sah serta menindak puluhan pelanggaran berlalu
lintas.
"Seperti pelanggaran tidak
memakai helm, berkendara tanpa SIM serta kendaraan yang tak dilengkapi surat-
surat," ujar Wakil Kapolres Semarang, Kompol Arief Bachtiar.
Arief menjelaskan, operasi
gabungan ini lebih dititik beratkan pada sasaran teroris, bahan peledak ilegal,
narkoba, minuman keras, senjata api, senjata tajam, balap liar, dan tidak
kriminalitas lainnya.
Sedikitnya 135 personel gabungan
unsur anggota Polri dan TNI dilibatkan dalam operasi kali ini. Sejauh
pelaksanaan operasi ini, pelanggaran lebih didominasi ketertiban berlalulintas.
"Yang paling mencolok
pelanggaran lalulintas dibandingkan pelanggaran lainnya,” jelasnya, didampingi
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra.
Ia menambahkan, langkah preventif
ini akan kami gelar rutin melibatkan semua unsur baik Polri maupun TNI dengan
sasaran lokasi dan waktu yang berbeda.
"Terutama di beberapa lokasi
yang memungkinkan untuk melakukan aksi kejahatan maupun tindakan yang melawan
hokum lainnya," kata Arief menegaskan.