Kamis, 24 Oktober
2013 10:04 WIB
TRIBUN JABAR/GANI
KURNIAWAN
TRIBUNNEWS.COM – Kodam
III/Siliwangi menyelenggarakan kegiatan pembinaan terhadap ratusan preman, anak
jalanan, pengamen di Dodik Bela Negara TNI AD, Desa Cikole, Kecamatan Lembang,
Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (23/10/2013).
Kegiatan
bertajuk pembekalan bela negara terhadap kelompok masyarakat untuk mewujudkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bermoral dan bermartabat menuju
masyarakat yang mandiri dinamis dan sejahtera tersebut selain dihadiri oleh
jajaran Kodam III/Siliwangi, juga dihadiri oleh Polda Jabar, Ketua Pengadilan
Tinggi Jabar, Sekda Pemprov Jabar, Satpol PP Jabar, dan DPRD Jabar.
Sekitar
275 orang tersebut merupakan hasil operasi terpadu pemberantasan premanisme di
Jawa Barat yang dilakukan oleh aparat TNI, kepolisian, dan Satpol PP di
sejumlah wilayah di Jawa Barat seperti Sumedang, Subang, Ciamis, Tasikmalaya,
Garut, Bandung dan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Mereka ditangkap
karena dianggap kerap meresahkan masyarakat.
Pangdam
III/Siliwangi Mayjend TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan selama beberapa hari
mereka akan dikarantina untuk dibekali berbagai pelatihan keterampilan, ilmu
keagamaan, kewirausahaan, bela negara, hukum dan pelatihan lainnya.
"Kami
berharap setelah selesai dibina di sini, mereka dapat meninggalkan hal-hal
negatif, dan memulai kehidupan baru yang lebih baik," kata Pangdam usai
membuka pelatihan.
Selain
memperoleh berbagai pelatihan life skill, para preman ini diberikan modal usaha
oleh seorang pengusaha yang juga Ketua KONI Jabar, Azis Syarif masing-masing Rp
500 ribu. Azis berharap bantuan tersebut dapat menjadi bantuan modal untuk
mereka setelah pulang dari Cikole.
Salah
seorang warga binaan, Iki (20), mengatakan awalnya kaget ketika dibawa ke
markas TNI di Cikole. Terlebih, ketika ditangkap saat itu ia dan dua temannya
sedang mengamen di Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Namun
setelah dua hari diinapkan di Cikole, pria asal Tasikmlaya ini mengaku merasa
bersyukur karena banyak memperoleh pembekalan dari instruktur mengenai berbagai
hal terutama pelatihan keterampilan dan kewirausahaan.
"Saya
juga pengen ada perubahan dalam hidup saya. Saya enggak mungkin begini terus,
apalagi saya juga pengen punya istri dan anak," ujar pria lulusan SMP ini
sambil tertunduk. (Tribun Jabar/zam,
Editor: Dodi Esvandi, & Sumber: Tribun Jabar)