Penulis :
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
Rabu, 23
Oktober 2013 | 16:04 WIB
BANDUNG,
KOMPAS.com — Sebanyak 275 preman dari 26 kota kabupaten di Jawa Barat, yang
telah disaring dari hasil razia penyakit masyarakat (pekat) dalam kurun waktu
beberapa bulan belakangan, mendapatkan pembekalan materi bela negara,
keagamaan, hingga keterampilan wirausaha.
Pembekalan itu digelar selama empat hari di Depo Pendidikan
(Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat.
Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Dedy Kurniadi
mengungkapkan, jika saja ada di antara preman tersebut yang memiliki bakat dan
dinilai mampu berprestasi dalam dunia olahraga, bukan tidak mungkin mereka
dijadikan atlet.
"Bahkan, dari KONI kalau ada yang berprestasi, misalnya mampu
lari 100 meter dalam waktu 12 detik, bisa saja diambil," kata Dedy di
Lembang, Rabu (23/10/2013).
Selain itu, jika salah satu dari para preman tersebut memang mau
melanjutkan pembekalan materi wirausaha ke jenjang yang lebih tinggi, maka
Kementerian Sosial akan memfasilitasi seluruhnya. "Di sini mereka akan
diajari bagaimana berwirausaha, seperti menjahit atau bekerja di pabrik sepatu.
Ini akan diberikan dalam waktu singkat," katanya.
"Kalau ingin mengikuti pelatihan itu lagi dari Departemen
Sosial (Kementerian Sosial), maka akan difasilitasi," lanjut Dedy. (Editor : Glori K. Wadrianto)