Selasa , 29 Okt 2013 11:19 WIB
Skalanews - Pascabentrokan antarwarga di perbatasan Kelurahan Pengawu
dan Kelurahan Duyu, Kota Palu, Selasa (29/10), seratusan aparat gabungan TNI
dan Polri bersiaga di lokasi tempat kejadian.
Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian susulan. Demikian
disampaikan Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi saa memimpin pasukan di
Dusun Tangiso, Kelurahan Duyu, guna mengantisipasi peregerakan massa.
Sementara puluhan aparat TNI AD dari Bataliyon Infanteri 711/ Raksatama
Palu bersiaga di wilayah Kelurahan Pengawu. Ratusan aparat keamanan itu
bersiaga menggunakan senjata pentungan dengan tameng pelindung. Namun sebagian
di antaranya dipersenjatai dengan senapan laras panjang.
Kapolres Trisno Rahmadi mengatakan aparat keamanan akan bersiaga hingga
situasi kondusif. Ia juga meminta warga untuk menahan diri dan tidak terpancing
untuk melakukan kegiatan yang bisa memperkeruh suasana.
Bentrok antarwarga yang terjadi pada Selasa dini hari tersebut hingga
saat ini belum diketahui secara persis penyebabnya, namun diduga dipicu dendam
lama. Bentrok yang melibatkan ratusan warga itu menyebabkan dua rumah dan
sebuah toko ludes terbakar.
Selain bangunan terbakar, sebuah mobil dan rumah yang berada di depan
rumah Yuslan juga rusak dilempari sekelompok orang tak dikenal. Bahkan, rumah
tersebut juga dijarah massa sambil melempari kaca jendela dan mobil yang
diparkir.
Saat bentrok terjadi, puluhan warga mempersenjatai dengan senjata tajam,
senapan angin dan ketapel. Dua warga dilaporkan terkena tembakan senapan angin,
dan beberapa lainnya terkena lemparan batu.