Posted: 22/10/2013 10:42
Liputan6.com, Yogyakarta : Pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, banjir tokoh. Setelah melewati beberapa prosesi adat yang tak sederhana, perhelatan agung akhirnya terlaksana.
Pengamanan ketat pun dilakukan mengingat Presiden SBY dan Wapres Boediono turut hadir dalam acara. Sebanyak 3.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan.
Tak cuma itu, sebanyak 4 unit kendaraan lapis baja berupa panser milik Korem 072/Pamungkas Yogyakarta disiagakan di sebelah utara dan selatan keraton.
"Kendaraan lapis baja tersebut atas permintaan dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres)," kata Ketua Panitia Pernikahan, KRT Yudho Hadiningrat, Selasa (22/10/2013).
Seluruh bingkisan dan kado pernikahan pun diperiksa menggunakan metal detector. Setiap tamu yang hadir juga diminta memasuki pintu keamanan.
"Upaya pemeriksaan bingkisan atau kado ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror, seperti kado yang berisi bom," pungkas Yudho.
Setelah ijab kabul selesai, prosesi pernikahan GKR Hayu dengan pria bernama asli Angger Pribadi Wibowo itu akan dilanjutkan dengan ritual 'panggih atau temu temanten di Bangsal Kencana. (Ant/Ndy/Ism)