October
24, 2013, 2:30 pm
Palembang,
MENITS.com - Anggota pengamanan dari Komando Daerah Militer II/Sriwijaya
menyita narkotika jenis sabu seberat 4,25 kilogram di wilayah pebatasan RI
Kalimantan Timur- Malaysia, Senin (21/10).
Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo kepada
wartawan usai silaturahim dengan media di Palembang, Rabu malam (23/10)
mengatakan kasus paling menghebohkan itu yakni penangkapan dua pelaku bersama
barang bukti sabu seberat 4,25 kilogram.
Memang, pihaknya melakukan kunjungan kerja untuk melihat kondisi
prajurit Kodam II/Sriwijaya yang sedang melaksanakan tugas pengamanan wilayah
perbatasan tersebut, pada 19-20 Oktober 2013.
Namun, setelah pulang kembali ke Palembang pihaknya mendapatkan
laporan anggota prajuritnya menangkap pelaku yang kedapatan membawa sabu di
wilayah perbatasan tersebut.
"Ini suatu keberhasilan dan prestasi yang luar biasa, karena
bila sabu tersebut sempat beredar ke masyarakat umum maka akan sangat berbahaya
bagi masa depan bangsa.
"Atas prestasi itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat akan
memberikan penghargaan kepada prajurit Kodam II/Sriwijaya yang telah
mengamankan peredaran Narkoba teresebut," katanya.
Mengenai bentuk penghargaan sendiri, itu tergantung dengan
pimpinan, namun pihaknya berharap pemberian kenaikan pangkat karena prestasinya
luar biasa.
Mengenai Narkoba tersebut diperkirakan dari luar negeri, namun
sekarang ini masih dalam menyelidikan.
Yang jelas, dengan adanya peristiwa tersebut pihaknya terus
memaksimalkan penjagaan wilayah perbatasan itu.
Menurut Pangdam, anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas di
wilayah perbatasan juga ditugaskan untuk melakukan pencarian kemungkinan masih
ada peredaran Narkoba lainnya.
Pangdam mengatakan, memang wilayah perbatasan itu cukup rawan
terutama mengenai perlintasan peredaran Narkoba, sehingga harus selalu
diantisipasi.
Wilayah perbatasan Kalimantan Timur dengan Malaysia cukup luas
mencapai 1.038 KM yang sudah diperkuat dengan dukungan 30 unit pos penjagaan
pengamanan, katanya.
Pengamanan
jalur pipa minyak
Sementara, menyinggung masalah pengamanan pipa minyak Pertamina,
Panglima Daerah Militer II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo
mengatakan, sejak dilakukan pengamanan kasus pencurian minyak di jalur pipa
Tempino-Plaju tidak ditemukan lagi.
Pihak TNI telah melakukan pengamanan dengan menurunkan satu kompi
anggota prajurit di jalur tersebut dan ternyata tidak ada lagi kasus pencurian,
kata Pangdam.
Ia menambahkan, dengan pengamanan jalur pipa minyak Pertamina itu,
berarti pihaknya berhasil menyelamatkan miliaran rupiah uang negara. (RS)