By Asep Haryono 19
hours 41 minutes ago
INFORMASI
dugaan pengeboran batu bara oleh perusahaan asal jiran Malaysia, yang
ditenggarai masuk wilayah hukum Indonesia, tepatnya Desa Riam Sejawak Kecamatan
Ketungau Hulu Kabupaten Sintang ditangapi serius Komandan Kodim 1205 Sintang
Letkol Inf Anggit Exston Yustiawan.Dandim mengatakan, telah mengintruksikan
kepada seluruh anggota TNI yang bertugas di perbatasan untuk tetap waspada
terhadap adanya informsi tersebut. “Informasi seperti itu sudah kami tindak
lanjuti. Kami sudah intruksikan kepada anggota TNI untuk lebih waspada. Dan
kami sudah intruksikan kepada Danrmil untuk terus memonitor, jika ada gerak
gerik yang mencurigakan,” ungkap Dandim.
Informasi
dugaan pengeboran batu bara oleh perusahaan asal jiran, yang ditenggarai masuk
wilayah hukum Indonesia, tepatnya Desa Riam Sejawak Kecamatan Ketungau Hulu,
menurut Dandim, sebenarnya sudah pernah ditindak lanjuti. Pada saat itu
pemerintah pusat melalui kementrian pada saat Operasi Khatulistiwa sudah
ditindak lanjuti. Tetapi belum ada ditemukan tanda-tanda pengeboran batu bara
yang masuk ke wilayah Indonesia.
Kendati
demikian, diakui Dandim, tak jauh dari wilayah perbatasan Indonesia terdapat
perusahaan pengeboran batu bara milik Malaysia, namun perusahaan tersebut
beroperasi di wilayah Malaysia. Karena itu, Dandim mengingatkan kepada
masyarakat khususnya di perbatasan Indonesia-Malaysia untuk terus melakukan
pengawasan. Jika ada informasi yang janggal, masyarakat diharapkan dapat
melapor kepada aparat yang bertugas di kawasan perbatasan. “Kalau ada
pelanggaran tetap akan segera kami tindak lanjuti,” kata dia.
Ia
pun menyatakan, di perbatasan juga ditempatkan Satuan Tugas Pengamanan
Perbatasan. Di Kabupaten Sintang sendiri pada saat ini dijaga dari Yonif 403
Wirasada Paratista Diponegoro. Dan, beberapa waktu lalu sudah dilakukan operasi
terkoordinasi antara TNI dengan Tentara Diraja Malaysia dalam pengamanan
perbatasan. (stm)