Senin, 28 Oktober 2013 15:15 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Sebanyak 164 Atlet TNI dari Mabes TNI, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut,
dan TNI Angkatan Udara mengikuti kejuaraan Lomba Menembak Piala Panglima TNI
tahun 2013, yang berlangsung selama lima hari, mulai 28 Oktober sampai dengan 1
November 2013.
Kejuaraan lomba menembak secara
resmi dibuka oleh Perwira Staf Khusus Polisi Militer (Passuspom) TNI Mayjen TNI
Maliki Mift, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Lapangan Tembak
Kartika Divisi I Kostrad Cilodong, Depok-Jawa Barat, Senin (28/10/2013).
Kejuaraan ini dilaksanakan
sebagai sarana evaluasi prestasi cabang olahraga menembak dan mengetahui
sejauhmana peningkatan kemampuan para petembak hasil binaan masing-masing
angkatan, sekaligus merupakan seleksi bagi petembak untuk nantinya disiapkan
sebagai tim petembak TNI dalam rangka lomba menembak menghadapi kejuaraan
Brunai Internasional Skill at Arms Metting (BISAM) tahun 2014 di Brunai
Darusalam.
Panglima TNI dalam amanat
tertulisnya yang dibacakan Passuspom TNI mengatakan bahwa, kemampuan menembak
bagi setiap prajurit merupakan sebuah tuntutan. Kemampuan ini menjadi sangat
penting dihadapkan pada tugas-tugas TNI, khususnya dalam bentuk Operasi Militer
untuk Perang (OMP).
"Kemampuan menembak juga
semakin menunjukkan profesionalitas prajurit TNI, yang pada gilirannya akan
semakin meningkatkan kemampuan TNI sebagai alat pertahanan negara,"
ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com.
Lebih lanjut Panglima TNI
mengatakan, pada tingkat internasional kemampuan menembak para prajurit TNI
dapat ditunjukkan kepada militer negara-negara di dunia yang tergabung dalam dewan
olahraga militer internasional.
"Kemampuan menembak setiap
prajurit harus terus dipelihara dan ditingkatkan melalui berbagai kegiatan
latihan dan event-event lomba yang akan memotivasi setiap prajurit untuk
mencapai prestasi terbaik," kata Jenderal Moeldoko.
Lebih lanjut Panglima TNI
menyebutkan, lomba menembak merupakan salah satu cabang olahraga yang bergengsi
di tingkat nasional, regional maupun internasional. Menurutnya, olahraga
menembak baik versi militer maupun versi Perbakin telah ikut mengharumkan nama
dan harkat martabat TNI dan bangsa Indonesia di tingkat regional dengan harapan
suatu hari kelak dapat menembus tingkat internasional.
Turut hadir dalam acara tersebut
Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Dankorpaskhas Marsda TNI Ammarullah,
serta para pejabat TNI dan Angkatan.