TIDAK kurang sebanyak 2.372
personel yang didukung puluhan kendaraan tempur TNI yang dilengkapi persenjatan
canggih, pada Sabtu (19/10) terlihat menyerbu pusat Kota Wisata Batu (KWB),
Jawa Timur. Pasukan TNI bersenjata lengkap dari berbagai satuan tampak memenuhi
jalanan utama Kota Batu tersebut.
Kehadiran seluruh pasukan tersebut juga didukung
kendaraan tempur dari satuan kavaleri seperti Tank Scorpion dari Yonkav 8/Nara
Singa Wira Tama Divif 2 Kostrad.Ada pula panser Saladin, Saracen, dan Farret
dari Kompi Kavaleri Intai 2/Divif 2 Kostrad. Kemudian dari satuan kavaleri
Kodam V/Brawijaya ada juga tank AMX 13 dari Yonkav 3/Tank-Tank-Tri Daya Cakti
serta panser Panhard VBL dan Anoa dari kompi kavaleri 3. Tak ketinggalan Alat
Utama Sistem Senjata (alutsista) serta berbagai senjata roket juga menyerbu
Kota Batu.Jika ditotal ada sebanyak 46 alutsista dan 62 kendaraan taktis
(rantis) yang menyerbu Kota Wisata Batu tersebut.
Namun kehadiran pasukan TNI dan kendaraan tempur
tersebut bukan untuk bertempur atau berperang. Kehadiran ribuan pasukan TNI di
kota berpenghasil buah apel ini adalah untuk mengikuti serta meramaikan acara
pawai dan pemeran alutsista TNI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun
Kota Wisata Batu yang ke-12. Ribuan masyarakat Kota Batu ini tampak antusias
melihat kehadiran pasukandan kendaraan tempur TNI ini.
Boleh dikatakan ini adalah untuk pertama kalinya
pemerintah kota (pemkot) di daerah membuat gelaran yang melibatkan institusi
TNI. Selama ini pameran atau pawai alutsista TNI digelar oleh institusi TNI itu
sendiri. Ide Wali Kota KWB, Eddy Rumpoko untuk menggelar pawai pameran
alutsista TNI ini tercetus saat bulan Ramadan lalu.
"Selama ini peringatan ulang tahun suatu
daerah biasanya menggelar pawai bunga atau karnaval budaya dan
sebagainya.Saya ingin membuat seuatu yang lain," ujar Eddy Rumpoko di
sela-sela acara pawai.
Eddy beralasan bahwa tujuan digelarnya pameran
alutsista TNI di kota wisata yang dipimpinnya ini sebagai wujud keinginan
dirinya agar TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu Eddy ingin
acara tersebut bisa menjadi bagian dari upaya TNI untuk mempertanggungjawabkan
dan menunjukkan alutsista yang dimilikinya."Karena alutsista TNI ini kan
dibeli dari uang rakyat, jadi masyarakat juga harus tahu persenjataan yang
dibeli dari uang rakyat itu.Selama pawai dan pameran, masyarakat juga bisa ikut
menaiki dan sekaligus untuk foto-foto di alutsista tersebut," kata pria
yang akrab disapa ER ini.
Pria yang di masa mudanya pernah menjadi promotor
tinju, musik, dan otomotif ini juga menjelaskan bahwa tujuan lain digelarnya
pawai dan pameran alutsista ini untuk membangun semangat warga Kota Batu, yang
mayoritas bermata pencarian sebagai petani dan khususnya anak-anak mereka,
agar memiliki kecintaan kepada TNI danke depannya juga bisa menjadi TNI.
"Keinginan ini awalnya saya sampaikan kepada
Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) Letjen TNI
Gatot Nurmantyo.Lalu sebulan yang lalu juga saya sampaikan kepada Panglima TNI
Jenderal TNI Moeldoko.Alhamdulillah beliau semua mendukung ide saya,"
ucapnya.
Ide pria yang sebelum menjadi Wali Kota berprofesi
sebagai pengusaha properti ini pun akhirnya dapat terlaksana pada 19-21 Oktober
lalu. Pawai alutsista yang didahului acara defile tersebut menempuh
perjalanan sejauh 4,3 kilometer mengambil start di Jalan Panglima Sudirman,
tepatnya di depan Balai Kota Baru, lalu menuju kawasan alun-alun KWB, Jalan
Diponegoro, dan finish di Stadion Brantas Batu.
Tak hanya itu, dengan mendapatkan dukungan pesawat
C-130 Hercules dari skadron udara 32/angkut berat, pada Sabtu kemarin
masyarakat dan anak-anak dari SDN 1 dan 2 Pendem, Batu juga diperbolehkan
melakukan joy flight.
"Masyarakat juga boleh ikut terbang naik pesawat Hercules dan terbang
bersama," ujar Eddy.
Sementara untuk pameran alutsista digelar di
halaman kantor Dispora KWB yang bersebelahan dengan Stadion Brantas hingga
Senin (21/10) lalu. Warga KWB pun tampak antusias menyambut gelaran
tersebut.KWB sendiri yang memiliki luas wilayah 202,800 kmdengan jumlah
berpenduduk hanya 198 ribu jiwa Itu."Kapan lagi saya bisa mengajak anak
saya untuk melihat dan jalan-jalan naik tank sepertiini, kalau tidak di acara
seperti ini.Kan kalau sehari-hari tidak mungkin orang-orang masuk ke markas
tentara untuk foto-foto, bisa diusir nanti," ungkap Eko Julianto, warga
Sisir, Batu kepada Jurnal Nasional.
Apalagi gelaran tersebut juga diisi atraksi milltary free fall (terjun bebas
militer) sebanyak empat sorty yang
mengambil lokasi pendaratan di Stadion Brantas.Sebanyak 50 prajurit TNI yang
terlibat dalam penerjunan tersebut berasal dari Brigif Linud 18, Yon Taifib 1
Marinir, dan Batalyon 464 Paskhas.
Masyarakat KWB juga dihibur dengan penampilan
memukai drumband Genderang Suling dari Kadet Akademi Angkatan Laut yang diperkuat
sebanyak 172 personel ini.Mereka melakukan atraksi di alun-alun Kota Batu pada
siang dan sore hari.
Panglima Divif 2 Kostrad, Mayjen TNI Agus Kriswanto
sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sejumlah persenjataan yang dimiliki Kostrad
yang ada di bawah kendalinya dikeluarkan untuk meramaikan pawai alutsista.Ia
mengatakan, dengan adanya acara ini dapat menunjukkan semua apa yang ada dari
tujuan dan kegiatan dari TNI untuk dapat membantu percepatan pembangunan daerah
manunggal TNI dengan rakyat. "Acara ini mempunyai dampak kesatuan dan
persatuan serta mempunyai dampak pertahanan nasional juga kemanunggalan TNI
dengan rakyat," kata Agus.
Agus menambahkan bahwa di pameran alutsista
tersebut.Yonkes 2/Kostrad juga menggelar Rumah Sakit Lapangan berserta
peralatan medis lengkap."Selama pameran berlangsung,masyarakat yang membutuhkan
pengobatan juga bisa kami layani di rumah sakit lapangan yang kami
miliki," tuturnya.(Noor Irawan), Sumber
Koran: Jurnal Nasional (25 Oktober 2013/Jumat, Hal. 09)