Penulis : Palupi
Annisa Auliani
Kamis, 24 Oktober
2013 | 08:02 WIB
BIAK, KOMPAS.com - Manajemen
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Cabang Kabupaten Biak Numfor, Papua
berupaya menekan jumlah tunggakan listrik hingga akhir September 2013 yang
mencapai Rp 4 miliar. Targetnya, angka tunggakan bisa ditekan sampai Rp 800
juta pada akhir tahun.
"Jumlah
tunggakan listrik terbesar dari keseluruhan Rp 4 miliar lebih tercatat (berasal
dari) institusi TNI/Polri mencapai Rp 2,6 miliar," kata Manajer PLN Area
Biak Syaifuddin dihubungi di Biak, Kamis (24/10/2013). Dia mengatakan
penyelesaian tunggakan listrik langsung ditangani dari pusat.
Syaifuddin
mengatakan tunggakan tagihan listrik di PLN Biak berasal dari pelanggan di
Kabupaten Supiori, Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Kabupaten Waropen. Selain
TNI/Polri, tunggakan tagihan juga disumbang pelanggan masyarakat umum, instansi
pemerintah daerah, maupun instansi vertikal.
"Tagihan
tunggakan listrik tetap dilakukan manajemen PLN, jika tidak dilunasi maka akan
dikenakan pemutusan jaringan," kata Syaifuddin. Dia pun mengakui ada
persoalan dengan proses penagihan di wilayah kepulauan. Syaifuddin tak
memungkiri ada kebutuhan kebijakan khusus dari manajemen PLN untuk tagihan
listrik di wilayah kepulauan. (Sumber :
Antara & Editor : Palupi Annisa Auliani)