Sumber Koran: Pikiran Rakyat (23 Oktober 2013/Rabu, Hal. 16)
CIREBON, Puluhan orang yang diduga preman diamankan aparat Kepolisian Resor Cirebon kota dan kabupaten. Mereka rencananya dikirim ke Komando Pendidikan Bela Negara Rindam III/Siliwangi untuk dibina.
Di Kota Cirebon, 15 pria yang diduga preman, calo, dan pengamen digelandang ke Mapolresta Cirebon, Selasa (22/10/2013). Mereka disisir polisi dari beberapa titik, seperti Terminal Harjamukti, Pasar Jagasatru, Gunungsari, Jalan Pemuda, Kanggraksan, Pasar Kanoman, Perumnas, dan titik lainnya.
Petugas mengamankan mereka karena dinilai berpotensi mengganggu keamanan dan meresahkan masyarakat.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Cirebon Nana Ruhiana mengatakan, operasi tersebut digelar setelah banyaknya keluhan dan masukan dari masyarakat atas keberadaan preman yang dianggap mengganggu dan meresahkan. Bermodus sebagai juru parkir liar, mereka tak jarang memaksa masyarakat untuk memberikan uang.
"Warga mengeluh karena selain pungutannya liar, mereka kerap memaksa," ucapnya.
Menurut Nana, tindakan serupa juga tak jarang dilakukan oleh sejumlah orang yang bermodus sebagai pengamen jalanan. Meski hanya menyanyikan lagu ala kadarnya dengan suara dan petikan gitar yang fals, mereka sering memaksa warga untuk memberi uang. Bahkan, tak jarang tindakan itu dilakukan dalam pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Kepala Bagian Operasi Polresta Cirebon Wawan Sumantri mengatakan, kegiatan itu merupakan instruksi langsung dari Polda Jawa Barat, Kodam III/Siliwangi, dan Pemprov Jawa Barat. Untuk itu, Polresta Cirebon telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Cirebon untuk mengirim para preman tersebut ke Dodik Bela Negara di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Kami berangkatkan langsung hari ini untuk diberi pelatihan sampai Sabtu mendatang. Di sana mereka akan dilatih meningkatkan keterampilan dan kedisip¬linan bela negara, serta dimotivasi agar tak jadi preman," kata Wawan.
Hal serupa dilakukan aparat Polres Cirebon bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Lirimas) Kabupaten Cirebon.
Sejak 21 Oktober, di Kabupaten Cirebon aparat telah mengamankan sedikitnya 20 orang yang diduga preman. "Hari ini bertambah lima orang lagi yang kami amankan," ujar Wakapolres Cirebon Kabupaten Ramses Sianipar.
Sebelumnya, di Garut 30 preman diamankan anggota Resmob Polres Garut dalam Operasi Cipta Kondisi di sejumlah titik di pusat kota Kabupaten Garut, Senin (21/10/2013). (A-178),