Kamis, 24 Oktober
2013
JAKARTA (Suara
Karya): Kepala
Gudang Pusat Perbekalan Angkatan Darat (Gapus Bekang) Wilayah Barat TNI AD,
Kolonel CBA Sulistyadi, mengatakan, anggota TNI AD, khususnya Direktorat
Perbekalan AD (Ditbekangad), harus menjadi teladan prajurit dalam sikap dan
perilaku bagi masyarakat Indonesia.
Salah
satu cara yang dimaksud yakni setiap anggota tidak terjebak dalam peredaran dan
penyalahgunaan narkoba. "Jangan sampai negara menjadi lemah karena penjaga
keamanan negaranya hancur akibat memakai narkoba," kata Sulistyadi di
Jakarta, Senin (21/10), dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba yang digelar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).
Saat
ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah masuk ke semua lapisan, tidak
memandang usia, profesi, agama, jenis kelamin, dan lainnya. "Jika ini
tidak ditanggulangi bersama, bukan tidak mungkin personel TNI AD menjadi
korbannya. Hal ini akan merusak citra Sapta Marga yang selama ini dipegang teguh
TNI," kata Sulistyadi.
Ia
mengingatkan bahwa berperan aktif dalam penanggulangan narkoba yang dilakukan
prajurit berarti sama halnya dengan menjaga keutuhan dan keamanan bangsa
Indonesia.
"Narkoba
merusak kehidupan bernegara dan membunuh warga Indonesia. Kalau kita berperang
melawan narkoba, itu sama saja kita melindungi tanah air dari ancaman
musuh," ujar Sulistyadi.
Bagi
siapa pun anggota Ditbekangad yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan
narkoba, akan mendapatkan sanksi tegas berupa pemecatan. "Tidak bisa
ditawar-tawar lagi, TNI AD punya aturan keras terhadap prajurit yang
mengonsumsi narkoba," ungkap Sulistyadi.
Di
tempat terpisah Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Brigjen Pol Siswandi
menegaskan bahwa keterlibatan semua komponen masyarakat dalam menanggulangi
narkoba adalah kunci utama menuju Indonesia bebas dari narkoba. (Sadono)