- KEPALA STAF ANGKATAN DARAT JENDERAL BUDIMAN: BANYA...
- Panglima TNI, KSAD, dan KSAU Dianugerahi Hiu Kenca...
- Kekuatan Alutsista Makin Bergigi di Darat, Laut da...
- Sinergitas TNI-Polri Wilayah Maluku Harus Semakin ...
- Ledakan Mercon di Rumah Anggota TNI, Menkopolhukam...
- Rumah Anggota TNI Meledak, 2 Tewas, 21 Rumah Rusak...
- Dandim 0508/ Depok Ajak Masyarakat Saksikan Pamera...
- Panglima TNI Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
- Panglima TNI Tinjau Atraksi Prajurit TNI
- Garuda Finisher, Komunitas Lari Bersama TNI-Sipil
- Edarkan Sabu, Pecatan TNI Diciduk
- BKKBN : 5 Juta Akseptor KB Ditangani TNI
Senin, 30 September 2013
BERITA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013/SENIN
KEPALA STAF ANGKATAN DARAT JENDERAL BUDIMAN: BANYAK YANG TAKINGIN SAYA NAIK JABATAN
DI PENGUJUNG
karier militernya, Jenderal Budiman bersyukur masih dipercaya menjabat Kepala
Staf Angkatan Darat. Dia sadar betul latar belakangnya dari korps Zeni-satuan
bantuan tempur-su-lit bersaing dengan perwira-perwira infanteri untuk menempati
kursi jabatan-jabatan tertinggi di militer.Sepanjang sejarah, dia perwira
tinggi kedua dari Zeni yang memimpin Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
setelah Jenderal Try Sutrisno pada 1986. Atau bisa juga yang ketiga jika
Jenderal Kehormatan G.P.H. Djatikoesoemo dihitung sebagai sesepuh Zeni.sebagai Sebenarnya,
dalam beberapa tahun terakhir, nama
Budiman selalu masuk bursa calon KSAD. Tapi setiap kali itu pula lulusan
terbaik Akabri tahun 1978 ini selalu tersingkir.Dua tahun lalu Budiman, yang
baru beberapa bulan menjadi Wakil KSAD, disebut-sebut sebagai calon terkuat
pengganti Jenderal GeorgeToisutta.Namun justru Panglima Komando Cadangan Strategis
Angkatan Darat Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, juniornya yang juga ipar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang terpilih menjadi jenderal.
Januari lalu,
ketika Pramono Edhie tinggal beberapa bulan lagi pensiun, Budiman malah digeser
ke Kementerian Pertahanan.Posisinya sebagai Wakil KSAD diisi Moeldoko, yang
saat itu Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Ketika Pramono Edhie
pension Mei lalu, Moeldoko menggantikannya. Baru pada awal bulan ini Budiman
akhirnya menjadi KSAD menggantikan Moeldoko, yang terus menanjak sebagai
Panglima TNI."Saya itu orang Zeni, sehingga menjadi KSAD itu sesuatu
banget," katanya.
Di masa tugasnya
yang hanya tersisa setahun ini, Budiman berikrar menyiapkan TNI Angkatan Darat
masa depan yang tak hanya profesional, tapi juga modern dan dicintai oleh
rakyat. Pekan ini dia akan mengumpulkan sekitar 200 perwira terbaiknya yang
bakal menjadi tim untuk merumuskan bagaimana cara mewujudkan prajurit ideal
tersebut. Tim ini juga yang akan merumuskan detail postur pertahanan TNI Angkatan
Darat, dari strategi pertempuran sampai alat pertahanan yang dibutuhkan pada
masa mendatang.
Bagi Budiman,
pengadaan alat pertahanan tak boleh lagi dikelola seperti dulu, yang lebih
banyak dipengaruhi para perantara. Sejak menjabat Wakil KSAD era kepemimpinan
Pramono Edhie, dia dan staf TNI Angkatan Darat telah bersepakat menghapus calo
dalam pengadaan alat pertahanan."Hasilnya lebih baik. Kami mendapat barang
sama dalam jumlah lebih banyak dari uang yang sama," ujarnya. "Urusan
ada orang yang suka atau tidak, itu risiko."
Senin pekan lalu,
wartawan Tempo Agoeng Wijaya, Indra Wijaya, dan Budi Setyarso serta fotografer
Aditya Noviansyah menemui Budiman di Markas Besar TNI AD, Jalan Veteran Jakarta
Pusat. Selama dua jam wawancara, Budiman, yang pagi itu didampingi para anggota
stafnya, menceritakan berbagai rencananya setahun ke depan. Suaranya terdengar
parau ketika menjawab pertanyaan tentang perasaannya karena ia beberapa tahun
terakhir terus dilangkahi para ju-niornya menuju pucuk pemimpin TNI Angkatan
Darat.
Loreng pada
seragam yang sedang Anda kenakan sepertinya berbeda. Apakah ini seragam baru
TNI Angkatan Darat?
Seragam ini,
istilahnya anak-anak, NKRI. Karena medan tugas kami itu kebanyakan adalah
hutan, motif lorengyang seperti ini lebih cocok. Memangseragam loreng versi
Kostrad lebih keren karena yang bikin anak-anak muda.Sedangkan ini buatan
kami-kami yang tua.
Baru sedikit
yang mengenakannya di Markas Besar Angkatan Darat. Apakah itu hanya untuk
perwira menengah dan tinggi?
Seragam ini
sudah dipakai mulai prajurit, tapi baru untuk bintara pembina desa (babinsa)
karena mereka yang paling getol bekerja. Nanti, kalau kami anggap para prajurit
sudah bagus, akan kami kenakan kepada mereka semua. Rencananya tahun depan.
Berarti Anda
menilai kualitas prajurit TNI AD belum semuanya bagus?
Sekarang ini,
dengan segala keterbatasan, banyak prajurit kami yang hebat.Mengapa?Walau
bagaimana tentara Indonesia diakui dunia.Tapi rupanya sekarang ada perkembangan
yang luar biasa besar di dunia militer, dari pengetahuan sampai teknologi.Taktik
dan strategi tempur juga berubah luar biasa.Karena itu, kami sekarang sedang
memulai kembali untuk mendidik prajurit yangbaik.Tak hanya berkarakter tentara
pejuang, tapi juga menjadi tentara rakyat yang profesional, modern, dan
dicintai oleh rakyat.
Bagaimana Anda
akan menciptakan prajurit ideal, sedangkan tahun depan Anda pensiun ?
Waktu saya
memang terbatas. Karena itu, dalam jangka pendek, saya akan menggunakan
struktur komando untuk mengawasi pendidikan dan pelaksanaan tugas mereka
seperti yang kami inginkan itu. Setelah itu, kami menyiapkan langkah kedua,
yakni mengumpulkan anak muda lulusan Akademi Militer dari yang paling senior
angkatan 1984 hingga 2003.Kami menyaring mereka yang berkualitas dalam setiap
jenjang pendidikan, top performance, jagoan-jagoan pada setiap bidang
spesialisasi, serta diterima oleh rekan seangkatan, senior ataupun
junior.Sekarang ini sudah disaring, jumlahnya sekitar 200 orang.
Untuk apa mereka
dikumpulkan?
Mereka akan
mendesain visi jangka panjang untuk menuju TNI AD yang profesional dan modern.
Kami memangtelah memiliki postur pertahanan negara 2009-2029. Tapi postur yang
dibuat lima tahun lalu ini perlu di-update. Jadi tim ini juga akan merencanakan
hampir mendekati detail postur pertahanan dari bagaimana kekuatan TNI AD yang
tepat, termasuk model pertempuran 10-20 tahun ke depan. Pekan ini akan saya
kumpulkan mereka untuk diberi petunjuk perencanaan. Setelah itu, mereka mulai
bekerja.Salah satunya menggelar seminar untuk menerima masukandari para senior
dan masyarakat.
Apakah
kesejahteraan prajurit sudah terpenuhi untuk menjadi tentara yang profesional
dan modern?
Sebetulnya,
secara kesejahteraan, prajurit kita ini cukup lumayan. Gaji seorang prajurit
dua yangbaru lulus sekarang ditambah remunerasi dan gaji ke-13 mencapai Rp 3,9
juta per bulan, atau sekitar US$ 400. Itu sudah luar biasa karena pada 1990,
ketika saya sekolah di Amerika Serikat dengan pangkat kapten, gaji saya tidak
sampai US$ 100.Artinya, kalau berstatus single, mereka sudah ada di kelas
menengah.Gaji mereka sedikit di atas pendapatan per kapita nasional.
Tapi sampai
sekarang masih banyak di antara mereka nyambi kerja menjaga tempat hiburan....
Ya.Kalaupun ada
prajurit yang saat ini nakal, mereka belum berterima kasih kepada negara.Karena
itu, sejak ada remunerasi, kami segera memecat anggota yang masih nakal.Setiap
tahun kami bisa memecat 50-an anggota dengan berbagai pelanggaran. Kami tak
segan-segan karena sekarangjumlah anggota kami sekitar 315 ribu personel dan
setiap tahun dari rekrutmen ada tambahan 5.000-an personel.
Bukankah
biasanya praktek mencari ceperan itu juga atas perintah para komandanmereka ?
Itulah sebabnya
sekarang yang terpenting adalah bagaimana pemimpinnya harus bisa mengarahkan
dan mengontrol mereka.Terlebih komandan-komandan di lapangan untuk memberi
contoh teladan.Inilah yang paling berat.Kalau pemimpinnya bisa dengan hebat
memberi comoh.bawahan otomatis tak akan berbuat macam-macam.
Mengapa
belakangan juga marak kasus kekerasan yang melibatkan prajurit TNI AD?
Saya menilai
tidak ada masalah pada komando pengendalian.Hanya, setiap kali kasus-kasus itu
terjadi karena faktor komandan lapangan yang tidak care.Ada juga disebabkan
oleh jiwa korsa yang berlebihan.
Gara-gara
penyerangan dan pembunuhan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan beberapa waktu
lalu, jiwa korsa TNI terdengar menyeramkan....
Jiwa korsa itu
memang tidak boleh dibunuh atau dikurangi.Sebab, dengan itulah anggota TNI
berani mati untuk tugas negara.Namun jiwa korsa yangbaikharus diimbangi dengan
kedisiplinan, kemampuan, dan tanggungjawab yang juga sangat baik.Jiwa korsa
tidak boleh melanggar hukum.Saya menyadari betul ini tugas yang berat bagi
pemimpin.Tapi, khusus di Cebongan, saya yakin kejadian itu tidak diatur oleh
perwira.
Bagaimana Anda
begitu yakin pimpinan tak terlibat dalam penyerangan tersebut?
Begitu mendengar
kabar itu, saya langsung tahu mereka bego mengambil target di penjara.Kalau itu
dilakukan perwira, saya yakin ada persiapan, sabar menunggu.Selain itu, durasi
waktunya terlalu lama.Kalau betul ada perwiranya, pasti sudah diteliti lebih
dulu.Kopassus itu, dalam setiap operasi, tidak boleh lebih dari dua menit harus
selesai.
Kami dengar
pengadaan tank Leopard sudah mulai masuk.
Pekan ini sudah
datang dua unit tank Leopard dan tank Marder. Sekarang sedang proses pengecatan
di Cakung supaya warnanya sesuai dengan keinginan kita. Memangyangbisa kami
kerjakan sendiri akan dilakukan di sini agar murah.
Bagaimana
rencana pengadaan alat pertahanan ke depan?
Itu nanti akan
dirancang oleh tim yang tadi saya ceritakan. Jadi mereka tak hanya menyiapkan
visi dan postur pertahanan, tapi juga doktrin, intelijen dan rencana
pembelanjaan agar tepat.Jadi pengadaan tidak lagi ditentukan oleh pengusaha
(broker), tapi oleh prediksi dan kebutuhan pada masa mendatang.Perencanaan ini
harus tepat karena, setiap ekonomi Indonesia tumbuh minimal 5 persen. Pada lima
tahun ke depan kami bisa membeli alat pertahanan sebanyak 1,5 – 2 kali lipat
dari yang diperoleh pada pengadaan 2004-2009.
Anda bilang
sekarang ini pengadaan tidak ditentukan oleh pengusaha. Apakah selama ini peran
pengusaha atau perantara sangat besar dalam pengadaan alat pertahanan ?
Sewaktu saya
menjadi Wakil KSAD, bersama KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, kami melihat
korupsi merajalela, gila-gilaan.Bukan hanya di kami, melainkan juga di semua
lembaga pemerintah pusat dan daerah.Kalau terus begini, negara bisa hancur.Itu sebabnya
kami bersepakat, mau tidak mau, kami harus memulai dan memberi contoh dengan
menghapus praktek tersebut.Urusan ada orang yang suka atau tidak, itu risiko.
Berarti
perencanaan pengadaan sebelumnya banyak kesalahan?
Iya, betul.Dulu
itu perencanaan pengadaan disusun dari informasi harga yang diberikan
pengusaha.Ketika kami merencanakan pengadaan multiplelaunch rocket system
(MLRS), itu dapatnya untuk satu batalion. Saya tanya apa tidak bisa harganya
turun? Katanya tidak bisa.Begitu saya terlibat sendiri, pergi ke negara
produsennya, ternyata dari harga penawaran pengusaha tadi kamibisa memperoleh
dua kali lipat lebih banyak, yakni MLRS untuk dua batalion plus untuk pusat
pendidikannya.Produsen itu malah menangis karena kami memesan langsung.Mereka
merasa dihargai telah diberi kesempatan menentukan harga sendiri.Ternyata
selama ini mereka hanya diatur oleh para perantara.
Pada pengadaan
tank Leopard juga begitu?
Ya. Dalam
perencanaan, kami hanya akan mendapat 44 unit Leopard. Ternyata sekarang kami
bisa memperoleh 54 unit Leopard2A4,14 unit Leopard Revolution yang lebih modern,
serta kendaraan pendukung untuk recovery, jembatan buatan dan Zeni penyapu
ranjau. Selain itu, kami mendapat 50
unit Tank Marder. Jadi, kalau dijumlah,
kami mendapat hampir tiga kali lipat dengan uang yang sama.
Ada resiko Anda
menghapus para perantara itu ?
Kami berhadapan
dengan kekuatan-kekuatan besar yang merasa dirugikan. Banyak yang tidak
menghendaki saya naik jabatan
Bukankah
biasanya para perantara Itu punya koneksi dengan para penslunan jenderal atau
bahkan pejabat negara?
Ha-ha-ha....
Sudahlah, yangpenting kamibisamengatasinya.Pelindungsaya kan lebih besar.
Allah.Saya kini bersyukur Tuhan menjadikan saya sebagai KSAD melalui tangan
Presiden.
Januari lalu,
Anda dimutasi ke Kementerian Pertahanan dan digantikan oleh Moeldoko sebagai
Wakil KSAD.Belakangan Moeldoko menjadi KSAD dan kini Panglima TNI, dan Anda
menggantikannya sebagai KSAD. Anda tidak sedih?
Moeldoko junior
saya, itu betul.Saya percaya pada mekanisme yang diberikan ke saya.Saya orang
Zeni, sehingga menjadi KSAD itu sesuatu banget.Untuk orang Zeni, agar menjadi
orang, harus punya prestasi sangat tinggi. Kalau prestasinya biasa saja, tidak
akan dianggap. Betul itu! Selain itu, pada saat di Kementerian Pertahanan, saya
banyak belajar diplomasi antarnegara. Saya juga ditantang memimpin orang sipil
karena di sana banyak direktur jenderal yang nonmiliter. Saya akhirnya belajar
memimpin dengan senyuman.Ternyata itu lebih ampuh.Itulah yang saya terapkan di
sini.
Mengapa Anda
sampai mencium tangan Presiden Susllo Bambang Yudhoyono ketika pelantikan
sebagal KSAD?
Saya katakan
tadi, saya menyadari susahnya menjadi pemimpin kalau bukan karena tangan
Tuhan.Di keluarga saya ada kewajiban cium tangan orangyang dihormati dan
disayangi.Begitu upacara pelantikan selesai, dalam ramah tamah, Presiden
mendekati saya.Secara insting, kebiasaan di keluarga, itu saya lakukan.Dan saya
rasa itu hak pribadi saya.Saya juga tahu bagi tentara itu tidak terlalu normal,
makanya saya tak melakukannya pada saat upacara formal pelantikan.
Panglima TNI, KSAD, dan KSAU Dianugerahi Hiu Kencana
JAKARTA (Suara
Karya): TNI Angkatan Laut memberikan anugerah kehormatan brevet kehormatan 'Hiu
Kencana' kepada Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan
Darat (KSAD) Jenderal Budiman, dan Kepala Staf TNI Angkaan Udara (KSAU)
Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Penyematan
brevet itu disematkan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL)
Laksamana TNI Marsetio di dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang menyelam di
kedalaman 25 meter dibawah permukaan Laut Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta,
Jumat (27/9).
Sepanjang
sejarah korps kapal selam TNI AL, penganu-grahan brevet kepada tiga petinggi
TNI merupakan ke 125. Penyematan brevet di kapal selam dikawal KRI Yos Sudarso
353, KRI Sutanto 377, KRI Barakuda 633 dan KAL Yudhistira, Heli U 415 dan dua
Sie Raider Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL dari atas permukaan laut.
Sebelum
penyematan brevet didahului safety briefing tentang beberapa peraturan di
wilayah Pulau Pabelokan Kepulauan Seribu karena banyak daerah terlarang yang
membahayakan.
KSAL mengatakan
brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan profesionalisme prajurit kapal
selam dalam taktik dan teknik peperangan di bawah permukaan. Ini sekaligus akan
menjadikan kebanggaan, jiwa korsa bagi pemakainya.
Di sisi lain,
lanjut Marsetio, tanda pengakuan kualifikasi khusus dapat menjadi pendorong
semangat pengabdian serta peningkatan disiplin dan motivasi, untuk membawa
satuan kapal selam menjadi satuan kebanggaan TNI AL yang selalu siap sedia
mengemban tugas negara.
"Hakekat
Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan
sekaligus penghargaan seluruh warga kapal selam dan jajaran TNI AL kepada
tokoh-tokoh yang dipandang telah memiliki jasa, perhatian, perjuangan maupun
pengorbanan bagi kejayaan TNI AL, utamanya berpartisipasi demi kemajuan
pengembangan kapal selam secara langsung maupun tidak langsung," jelas
Marsetio.
Marsetio secara
pribadi juga memberikan apresiasi tertinggi atas pengangkatan Moeldoko, Budiman
dan Dunia sebagai warga kehormatan Hiu Kencana.
Di akhir acara
dilaksanakan saling tukar cindera mata dari KSAL kepada Kepala Satuan Kerja
Khusus Minyak Bumi dan Gas (SKK Migas), Yohanes Widjonarko dan Presiden
Direktur PT CNOOC SES Perkasa Barial Sinaga.Hal sebaliknya dilakukan SKK Migas
kepada Panglima TNI, KSAL, KSAD dan KSAU. (Feber S)
Kekuatan Alutsista Makin Bergigi di Darat, Laut dan Udara
SETELAH nyaris
mati suri, modernisasi peralatan tempur Indonesia kini diklaim berjalan secara
progresif.Bahkan hingga masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
berakhir pada 2014, ditargetkan modernisasi sudah menjangkau sedikitnya 30
persen kebutuhan Minimum Essential Forces (MEF) TNI.
"Dengan
dinamika yang terjadi sekarang, (modernisasi) bisa dipercepat," kata
Menteri Pertahanan Pumomo Yusgiantoro.
Bahkan, lembaga
analisa militer Global Firepower merilis kekuatan militer Indonesia sejak Juni
2013 berada di urutan ke-15 dunia. Untuk kawasan Asia Pasifik, Indonesia
tercatat sebagai negara terkuat nomor 7, melampaui Malaysia diurutan 33 dan
Singapura diperingkat 47.Untuk regional Asia Tenggara, Indonesia kini adalah
negara dengan kemampuan militer terkuat.Ada 40 indikator penilaian yang
dilakukan global firepower dalam menilai kekuatan default militer tersebut.
Penambahan
sejumlah persenjataan baru, Indonesia kini memang layak diperhitungkan, meski
jumlahnya baru sekitar 30 persen dari kebutuhan minimum pertahanan nasional.
Memperkuat
alutsista tersebut biayanya memang tidak murah. Tahun ini pemerintah
menggelontorkan dana Rp25 triliun. Selama 5 tahun hingga Rp2014, sekitar Rp 150
triliun dianggarkan untuk alutsista dan pembangunan industri pertahanan. Dengan
anggaran tersebut, TNI AD akan diperkuat sejumlah senjata canggih. Di antaranya
61 unit Tank Leopard RI, 42 unit Tank Leo-pard 2A4, dan 50 tank Mar-der. Tank
produksi Pabrik Rhe-inmettal, Jerman ini tiba secara berangsur mulai September
2013, dan akan ditempatkan di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Untuk artileri,
TNI Angkatan Darat membeli MLS Astros II dari, Brasil.MLS Astros.II merupakan
mobil tempur yang mampu meluncurkan dua roket, empat roket dan 16 roket. Jika
dalam posisi laras peluncuran dua roket, jangkauan yang dicapai hingga 300 km.
Astros II akan dioperasikan Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha,Singosari,
Malang, Jawa Timur.
TNI AD juga
menambah daya gempur lewat udara dengan sejumlah helikopter serang. Kini Dinas
Penerbang TNI AD riie- " ngandalkan tiga buah Mi-35 Hind E produksi Rusia,
dan kini TNI AD telah membeli delapan unit Apache tipe AH-64E seharga USD 500
juta dari AS. Helikopter serang canggih ini akan ditempatkan di Laut China
Selatan.
Sedangkan TNI AL
juga telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan, yang diharapkan sudah
bisa memperkuat Indonesia mulai tahun 2015. TNI AL juga akan membeli 11
helikopter antikapal selam dan menghidupkan kembali Skadron antikapal selam
yang pemah berjaya di tahun 1960. Selain itu, TNI AL juga berencana memesan 35
kapal cepat rudal (KCR) untuk mewujudkan kebutuhan minimum. Dua KCR, yakni KRI
Celurit-641, dan KRI Ku-jang-642 telah memperkuat armada barat. TNI AL ingin
membeli tiga kapal frigat buatan Inggris.Kapal ini awalnya dipesan Brunei
Darussalam, tetapi kemudian tidak jadi karena butuh personel banyak untuk
mengawakinya.Untuk marinir, 17 Tank Amfibi BMP-3F dari Rusia telah datang sejak
2012.
Sedangkan TNI AU
kini telah lengkap memiliki Skadron Pesawat Tempur Shukoi yakni 16 unit Su-27
SKM dan Su-30 MK 2 buatan Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association
(KNAPOj Rusia. Selain itu, Jet tempur ringan T-50 Golden Ea-gle dari Korea
Selatan juga mulai berdatangan untuk menggantikan pesawat Hawk yang akan segera
dipensiunkan. Selain itu hibah 24 pesawat F-16 D Blok 52 hibah dari Amerika
Serikat diharapkan sudah datang pertengahan tahun 2014.
Pesawat serang
darat A29A Super Tucano dari Brazil juga sudah bertahap tiba di
Indonesia.Pesawat dengan kualifikasi antigerilya dan serangan darat ini
menggantikan OV-10 Bron-co yang sudah dibebastugas.-kan.Untuk pesawat angkut,
TNI AU dapat tambahan CN-295. Selain itu 6 unit C-130 H Hercules ditambah hibah
Australia sebanyak 4 unit untuk pesawat yang sama. Belum lagi pengadaan radar,
rudal maupun Skadron UAV.TNI AU juga masih punya pekerjaan rumah untuk Mengganti
pesawat F-5 Tiger yang sudah perlu dipensiunkan.Diharapkan penggantinya memang
pesawat yang lebih canggih.
Namun upaya
modernisasi Alutsista TNI yang membutuhkan anggaran yang cukup be-|sar juga
tidak terlepas dari ma-jhalnya biaya perawatan.Belum lagi terkait dengan suku
cadang alutsista tersebut.
Kepala Bidang
Matra Darat Pusat pengadaan Badan sarana pertahanan Kementerian Pertahanan
Kolonel Jimmy Ale-xander Adirman mengatakan, dalam pembelian Alutsista juga
mengikutsertakan adanya alih teknologi, terutama untuk pengoperasian dan
perawatan yang mengikutsertakan industri pertahanan strategis dalam negeri,
seperti PT Pindad, PT PAL, dan yang lainnya.
Saat ditanya
wartawan apakah semua pembelian Alutsista itu juga memasukkan kebutuhan suku
cadang jika terjadi kerusakan, Jimmy menjawab, semua pembelian itu dikembalikan
pada ketersediaan anggaran yang ada."Untuk kebutuhan suku cadang
dikembalikan pada kesediaan anggaran.Namun, sebaiknya memang ada paket untuk
itu. Misal ada paket suku cadang untuk lima tahun ke depan, tapi jika semua itu
dihitung, harganya akan lebih mahal dari peralatan utama yang dibeli. Kita
lebih menekankan pada Alut-sistanya," jelas Jimmy.
Kementerian
Pertahanan berencana mengalokasikan 20 persen dari pagu anggaran 2014 yang
mencapai Rp83,5 triliun atau sekitar Rp 16,7 triliun untuk keperluan pengadaan
alat utama sistem persenjataan (alut sista), khususnya untuk membayar
kontrak-kontrak yang sudah berjalan.
Kepala Pusat
Komunikasi Kemhan Sisriadi mengatakan dari total anggaran yang akan diperoleh
lembaga tersebut pada 2014,-sebanyak 48 persen di antaranya akan digunakan
untuk belanja pegawai, seperti gaji dan lain-lain. Sementara, sekitar 52 persen
di antaranya akan digunakan untuk belanja barang-barang keperluan pendukung
pekerjaan seperti kertas dan lainnya, serta untuk belanja modal.
Sementara itu,
penambahan sejumlah Alutsista yang dibeli Kemhan, dan kini secara bertahap
mulai berdatangan membuat TNI makin bergigi di darat, laut dan udara.Dan tidak
dipungkiri banyak negara yang merasa ketar-ketir dengan kekuatan pertahanan
saat ini.
Selain itu, juga
muncul kritikan dari sejumlah pihak terkait dengan kelayakan alutsista yang
dibeli TNI. Kepala Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi dalam
keterangan persnya kepada wartawan di Gedung Urip Sumoharjo, di Kompleks Kemhan
baru-baru ini, menagkis serangan terhadap Kemenhan akan kelayakan peralatan
yang dibeli untuk kebutuhan TNI itu. Salah satunya terkait dengan tank tempur
utama (main battle tank) Leopard 2A4 dan tank menengah Marder buatan Jerman
yang kini sudah tiba di Indonesia.
Sisriadi
mempertanyakan, bagaimana para pengamat menganggap Leopard hanya layak dipakai
di Pulau Jawa dan dianggap bisa membuat jalanan aspal rusak saat dilalui.
Menurutnya, pilihan jenis Alutsista yang dibeli tahun ini sudah melalui proses
riset dan perencanaan yang baik. Bahkan dia meyakinkan, kritik-kritik terhadap
kedatangan Alutsista dilakukan oleh LSM-LSM atau orang-orang tertentu yang
perlu dipertanyakan nasionalismenya."Sebenarnya siapa sih yang lebih tahu,
pengamat atau kami yang tahu perang?" tegasnya.
Dijelaskannya,
berat tiap titik gandar itu 8 kg, itu lebih ringan dari kendaraan
kontainer."Kalau masalah kelayakan, Leopard ini bisa dipakai di semua
tempat, tidak di Pulau Jawa. Hal-hal teknis seperti itu sudah dibahas sebelum
pembelian dan sudah dibicarakan di DPR,”tandasnyam (ay/berbagi sumber)
Sinergitas TNI-Polri Wilayah Maluku Harus Semakin Solid
Dalam rangka
melaksanakan Commanders Calls, Pimpinan TNI-Polri wilayah Maltaku memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI AD, TNI AL,
TNI AU, dan Polri di gedung Is-lamic Center, Ambon, baru-baru.
Adapun tujuan
utama dari diselenggarakannya acara Commanders Call selain sebagai koordinasi
berkaitan dengan tugas pengamanan Putaran Kedua Pilgub Maluku, dan Pemilu
Presiden tahun 2014.Selain itu ' juga sebagai sarana silaturrah-mi antara
TNI-Polri dalam membentuk soliditas secara berlanjut dalam pelaksanaan tugas di
lapangan.
Dalam kesempatan
ini Kapolda Maluku Brigjen Polisi Drs Muktiono, SH, MH, membuka acara
Commanders CalL dengan menyampaikan beberapa hal di-antaranya semangat juang
TNI - Polri sebagai Abdi Negara harus semakin solid dalam menjaga sinergitas,
rasa aman, dan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya di wilayah Maluku.
"Untuk itu
dihimbau kepada TNI-Polri, maupun masyarakat tidak terpancing oleh isu atau
provokasi yang dapat mengganggu kemanan maupun ketertiban di wilayah
Maluku," im-buhnya.
Pangdam XVI/PTM
Mayjen TNI Eko Wiratmoko sebagai pimpinan tertua di wilayah Maluku mengimbau
kepada prajurit TNI/Polri agar selalu meningkatkan disiplin, menjaga moral
maupun akhlak, serta menghindari pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri,
dan nama satuan. "Untuk itu, jadikanlan kegiatan Commanders Call ini dapat
dijadikan sarana komunikasi yang komunikatif antara TNI-Polri, dan masyarakat
Maluku untuk bersama-sama membangun Maluku menjadi kota yang tertib dan
aman," ujar Pangdam.
Danlantamal IX
Laksamana Pertama (Laksma) TNI Asep Burhanudin dalam kesempatan yang sama
memberikan spirit dan motivasi kepada.para prajurit TNI-Polri yang bertugas di
Maluku agar selalu bersukur atas rahmat, dan karunia Allah SWT. Selain itu
sebagai prajurit TNI-Polri, kita harus bekerjasa-ma, serta memiliki rasa
kebanggaan dalam mempertahankan, menegakkan NKRI, dan melindungi segenap Bangsa
dan Negara Indonesia (ay)
Ledakan Mercon di Rumah Anggota TNI, Menkopolhukam: 20 Rumah Rusak Parah
Minggu,
29/09/2013 12:38 WIB
Jakarta - Dua
nyawa melayang akibat ledakan mercon dari rumah anggota TNI di Bondowoso. Total
20 rumah juga mengalami kerusakan parah akibat insiden tersebut.
"Mengakibatkan
sekitar 20 rumah mengalami kerusakan parah," ujar Menkopolhukam Djoko
Suyanto yang mendapatkan informasi dari Kabinda Jatim, Minggu (29/9/2013).
Djoko mengatakan
sumber ledakan berasal dari rumah Serka Agus Suryadi, anggota Koramil 0822.
Ledakan tersebut berasal dari mercon berbahan potasium, belerang dan bronc.
"Juga
ditemukan barang bukti dua karung mercon siap jual," ujar Djoko.
Ledakan terjadi
pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB di Gang Malabar RT 22/07 Kotakulon,
Bondowoso. Serka Agus dan tetangganya, seorang anak berusia 13 tahun bernama
Tara meninggal akibat insiden tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)