PONTIANAK - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggagalkan rencana pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak sembilan orang ke Negara Bagian Sarawak, Federasi Malaysia, yang dijadwalkan akan melewati Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau. Camat Entikong Markus Melugak kepada SH, Senin (7/10) pagi menjelaskan, para calon TKI digagalkan ke-berangkatannya karena tidak dilengkapi dokumen izin kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurut Melugak, rencana pengiriman dilakukan Jumat (4/10) sekitar pukul 23.30 WIB, menggunakan mobil Daihatsu Luxio, bernomor polisi KB 265 XY yang dikemudikan Antok Mijan (40), warga Dusun Peripin, Desa Entikong, Kecamatan Entikong.
Penggerebekan TNI dilalaikan prajurit satuan tugas pengamanan perbatasan Batalion Infanteri (Satgas Pamtas Yonif) 403/Wirasada Pratisda di bawah Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro, Provinsi Jawa Tengah.
Petugas Satgas Pamtas Yonif 403/WP di Pos Kout Balai Karangan yang dipimpin Serka Adhi melakukan pemeriksaan rutin di Jalan Lintas Entikong-Pontianak. Di dalam satu mobil, ditemukan calon TKI tidak dilengkapi dokumen keimigrasian yang sah.
Perwira Hukum Satgas Pamtas Yonif403/WP dipimpin Lettu Chk H Waruwu SH. Dalam tiga tahun terakhir ini, pengamanan kawasan perbatasan darat di Provinsi Kalimantan Barat dilakukan TNI AD secara reguler dari seluruh kodam yang ada.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kol (Inf) Desius mengatakan, seluruh personel TNI AD yang ditugaskan di perbatasan, termasuk di perbatasan Provinsi Kalimantan Barat, sudah dilengkapi pengetahuan yang memadai tentang perbatasan serta berbagai aturan yang menyangkut perdagangan dan ketenagak-erjaan antarnegara.TNI yang bertugas di perbatasan lebih difokuskan kepada pembinaan masyarakat.
Cetak Sawah
Sementara itu, Senin ini di Sambas, Ibu Kota Kabupaten Sambas, TNI AD bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sambas melalaikan program pencetakan sawah bagi masyarakat. Empat kecamatan yang mendapatkan program pencetakan sawah di Kabupaten Sambas adalah Desa Tebing Batu, Sebawi dengan luas areal mencapai 50 hektare; Desa Sendoyan, Sejangkung seluas 75 hektare; Desa Penakalan, Sejangkung seluas 25 hektare; dan Desa Samustida, Teluk Keramat, dengan luas cetak sawah 50 hektare.
Asisten Ekonomi dari Sosial Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, H Chifni Burhanuddin menjelaskan, dalam pembukaan seremonial program pencetakan sawah dihadiri Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen TNI Meris Wiryadi, S IP. (Aju), Sumber Koran: Sinar Harapan (07 Oktober 2013/Senin, Hal. 05)