Rabu, 9 Oktober 2013 | 13:59 WIB
Wonogiri – Selama 21 hari ke depan, di Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri diselenggarakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2013 oleh Kodim 0728/ Wonogiri. Kegiatan ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 250 juta.
Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 113 juta untuk kegiatan fisik dan Rp 40 juta untuk kegiatan non fisik. Selanjutnya dari APBD Wonogiri sebesar Rp 50 juta, swadaya masyarakat Rp 8.616.510, dan dari Bapermas (Badan Pemberdayaan Masyarakat) Wonogiri Rp 37.500.000.
“TMMD dimulai tanggal 9 dan berakhir 29 Oktober 2013. TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, lembaga pemerintahan non kementerian dan pemerintah daerah. Program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, mengingat proses perencanaannya selalu diawali dan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. Peran dan kerjasama yang erat dari semua sektor merupakan penentu keberhasilan TMMD. Kegiatan ini juga sekaligus untuk menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya sendiri,” kata Dandim 0728/ Wonogiri Letkol (Inf) Mirza Eka Juanedi dalam rilis yang dikirimkan Humas Setda Wonogiri saat membuka TMMD, Rabu (9/10).
Dikatakan Dandim, sasaran yang akan dilaksanakan seperti pembangunan 2 talud, masing-masing berukuran panjang 20 meter, tinggi 4 meter tebal 0.30 meter dan panjang 43 meter, tinggi 3.5 meter, tebal 0.30 meter. Juga rehab 1 unit masjid desa, pembangunan 1 unit pos kampling, serta peningkatan kualitas perumahan bagi KK miskin sebanyak 10 unit.
“TMMD melibatkan 142 orang personel, yakni 40 anggota Kodim 0728/Wonogiri, 5 anggota Polres Wonogiri, 10 PNS Pemkab, 7 perangkat desa, 10 Linmas, 5 Ormas, dan 65 orang masyarakat,” pungkas Dandim.
Wonogiri – Selama 21 hari ke depan, di Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri diselenggarakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2013 oleh Kodim 0728/ Wonogiri. Kegiatan ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 250 juta.
Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 113 juta untuk kegiatan fisik dan Rp 40 juta untuk kegiatan non fisik. Selanjutnya dari APBD Wonogiri sebesar Rp 50 juta, swadaya masyarakat Rp 8.616.510, dan dari Bapermas (Badan Pemberdayaan Masyarakat) Wonogiri Rp 37.500.000.
“TMMD dimulai tanggal 9 dan berakhir 29 Oktober 2013. TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, lembaga pemerintahan non kementerian dan pemerintah daerah. Program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, mengingat proses perencanaannya selalu diawali dan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. Peran dan kerjasama yang erat dari semua sektor merupakan penentu keberhasilan TMMD. Kegiatan ini juga sekaligus untuk menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya sendiri,” kata Dandim 0728/ Wonogiri Letkol (Inf) Mirza Eka Juanedi dalam rilis yang dikirimkan Humas Setda Wonogiri saat membuka TMMD, Rabu (9/10).
Dikatakan Dandim, sasaran yang akan dilaksanakan seperti pembangunan 2 talud, masing-masing berukuran panjang 20 meter, tinggi 4 meter tebal 0.30 meter dan panjang 43 meter, tinggi 3.5 meter, tebal 0.30 meter. Juga rehab 1 unit masjid desa, pembangunan 1 unit pos kampling, serta peningkatan kualitas perumahan bagi KK miskin sebanyak 10 unit.
“TMMD melibatkan 142 orang personel, yakni 40 anggota Kodim 0728/Wonogiri, 5 anggota Polres Wonogiri, 10 PNS Pemkab, 7 perangkat desa, 10 Linmas, 5 Ormas, dan 65 orang masyarakat,” pungkas Dandim.