10 Oktober 2013 | 01:32 wib
KENDAL, suaramerdeka.com - Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2013 Kabupaten Kendal resmi dibuka Dandim 0715/Kendal Letkol Kav Wiratno, Rabu (9/10) di Desa Korowelanganyar, Kecamatan Cepiring.
Kegiatan operasi terpadu TMMD dilaksanakan selama 21 hari, mulai tanggal 9 sampai 29 Oktober 2013, dengan sasaran fisik pengecoran jalan dengan volume 2.000 meter x 1,8 meter serta sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni sebanyak lima unit. Sementara sasaran non fisik antara lain penyuluhan terpadu dengan materi penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan wawasan kebangsaan, KB dan kesehatan, pola hidup sehat serta pertanian. Kegiatan itu secara simbolis dimulai dengan pemukulan kentongan dan penyerahan alat kerja dari Wiratno kepada TNI dan Linmas.
Dandim Letkol Kav Wiratno mengatakan, program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementrian, lembaga pemerintah non kementrian dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat. Selain itu, juga merupakan sarana bagi usaha-usaha mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ''Anggaran pelaksanaan TMMD bersumber dari APBD Jateng Rp 120 juta, APBD Kendal Rp 120 juta, dan swadaya masyarakat Rp 30 juta, sehingga jumlah keseluruhan mencapai Rp 270 juta,'' kata dia.
Melalui program TMMD, kata dandim, diharapkan mampu membantu mewadahi dan mewujudkan aspirasi kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Oleh karena itu, peran dan kerjasama yang erat, intensif dan sinergis dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, serta dukungan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci penentu bagi keberhasilan dan kelancaran penyelenggaraan TMMD. ''Saya berharap masyarakat turut membantu untuk menyukseskan pembangunan di wilayahnya,'' tambahnya.
Dikatakan, banyak manfaat yang bisa dirasakan warga dengan program TMMD. Manfaat itu antara lain, memperlancar arus perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga, membuka jalur komunikasi dan lalu lintas antardesa, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bergotong royong dan bekerjasama dalam membangun desa, serta memelihara dan memperat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Wabup Kendal Muh Mustamsikin mengapresiasi kegiatan TMMD yang dilaksanakan TNI bersama warga membangun desa. Dia berharap ke depan TMMD bisa dilaksanakan di beberapa desa sekaligus. ''Saya sangat mengapresiasi, karena dengan dana yang kecil, tetapi hasilnya lebih bagus dari perencanaan awal. Kalau bisa TMMD satu tahun dilaksanakan lebih dari satu kali. Selain itu anggaran swadaya masyarakat bisa lebih ditingkatkan,'' katanya. (Rosyid Ridho/CN34/SMNetwork)
KENDAL, suaramerdeka.com - Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2013 Kabupaten Kendal resmi dibuka Dandim 0715/Kendal Letkol Kav Wiratno, Rabu (9/10) di Desa Korowelanganyar, Kecamatan Cepiring.
Kegiatan operasi terpadu TMMD dilaksanakan selama 21 hari, mulai tanggal 9 sampai 29 Oktober 2013, dengan sasaran fisik pengecoran jalan dengan volume 2.000 meter x 1,8 meter serta sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni sebanyak lima unit. Sementara sasaran non fisik antara lain penyuluhan terpadu dengan materi penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan wawasan kebangsaan, KB dan kesehatan, pola hidup sehat serta pertanian. Kegiatan itu secara simbolis dimulai dengan pemukulan kentongan dan penyerahan alat kerja dari Wiratno kepada TNI dan Linmas.
Dandim Letkol Kav Wiratno mengatakan, program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementrian, lembaga pemerintah non kementrian dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat. Selain itu, juga merupakan sarana bagi usaha-usaha mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ''Anggaran pelaksanaan TMMD bersumber dari APBD Jateng Rp 120 juta, APBD Kendal Rp 120 juta, dan swadaya masyarakat Rp 30 juta, sehingga jumlah keseluruhan mencapai Rp 270 juta,'' kata dia.
Melalui program TMMD, kata dandim, diharapkan mampu membantu mewadahi dan mewujudkan aspirasi kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Oleh karena itu, peran dan kerjasama yang erat, intensif dan sinergis dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, serta dukungan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci penentu bagi keberhasilan dan kelancaran penyelenggaraan TMMD. ''Saya berharap masyarakat turut membantu untuk menyukseskan pembangunan di wilayahnya,'' tambahnya.
Dikatakan, banyak manfaat yang bisa dirasakan warga dengan program TMMD. Manfaat itu antara lain, memperlancar arus perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga, membuka jalur komunikasi dan lalu lintas antardesa, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bergotong royong dan bekerjasama dalam membangun desa, serta memelihara dan memperat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Wabup Kendal Muh Mustamsikin mengapresiasi kegiatan TMMD yang dilaksanakan TNI bersama warga membangun desa. Dia berharap ke depan TMMD bisa dilaksanakan di beberapa desa sekaligus. ''Saya sangat mengapresiasi, karena dengan dana yang kecil, tetapi hasilnya lebih bagus dari perencanaan awal. Kalau bisa TMMD satu tahun dilaksanakan lebih dari satu kali. Selain itu anggaran swadaya masyarakat bisa lebih ditingkatkan,'' katanya. (Rosyid Ridho/CN34/SMNetwork)