Jumat, 18 Oktober 2013

TERITORIAL_TNI: Babinsa Bisa Cegah Teror



BANDUNG,   TNI Angkatan Darat ingin mening­katkan kapasitas Bintara Pem­bina Desa (Babinsa) dengan pengetahuan.Tujuannya, agar Ba­binsa yang jadi ujung tombak pembinaan teritorial TNI AD itu bisa bekerja lebih efektif meng­ikuti perkembangan masyarakat.

"Kalau Babinsa bagus, kita bisa kurangi kemungkinan terorisme karena kita bisa tahu siapa-siapa saja yang ada di sebuah wilayah dan apa yang dia lakukan," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jen­deral Budiman, Rabu (16/10), di depan sekitar 650 Babinsa dari Jawa Barat. Hadir dalam acara itu Pangdam III Siliwangi Mayjen Dedi Kusnadi Thamim, dan Dankodiklat TNI AD Letjen Lodewijk Paulus.

Budiman mengatakan, saat ini Babinsa bekerja dibimbing na­luri. Namun, sedang dilakukan proses agar para Babinsa me­miliki pengetahuan soal demo­grafi dan geografi. Selain itu, juga ada penguatan kapasitas Babinsa yang ada di kota agar personel Babinsa bisa mengikuti perkem­bangan dan berkomunikasi de­ngan masyarakat.

Para Babinsa sendiri ingin me­ningkatkan diri.Serda Deden Saepudin misalnya, minta agar diadakan radio serta kemung­kinan untuk dibiayai kuliah.Koptu Sudrajat dari Babinsa Karangsari minta senjata untuk operasi.Budiman mengatakan, selama ini memang biaya operasi minim. Namun, ia mengatakan, telah ada kenaikan signifikan yaitu dari 1-2persen jadi 7-8 persen dari total anggaran TNI AD.

Masalah penanganan keaman­an dan sinergi dengan Polri juga masih menjadi pertanyaan.Be­berapa Babinsa bertanya, bagai­mana kalau ada pihak yang minta pengamanan tempat hiburan."Pengamanan tugas polisi, tapi kalau ada indikasi rusuh, kalian harus siap.Di kota besar, usa­hakan beri bantuan kalau ada yang kesulitan, biar dihargai," ka­ta Budiman.

Perlengkapan operasi juga jadi pertanyaan. Dari seluruh Babinsa yang hadir, lebih dari delapan puluh persen tidak memiliki mo­tor dinas. Budiman mengatakan, tahun anggaran ini ada pemba­gian 4.000 motor untuk TNI AD seluruh Indonesia.(EDN), Sumber Koran: Kompas (18 Oktober 2013/Jumat, Hal. 05)