Posted on October 10, 2013
Nur Rohman (27), yang bertugas sebagai Satpam Ruko Peterongan Plaza Semarang Selasa (8/10/2013) malam kemarin, babak belur dihajar dua orang yang mengaku anggota TNI.
Tak tahu persoalan ada persoalan apa antara korban dengan pelaku. Nur Rohman sambil menahan sakit, ia juga bengong, ditinggal begitui saja oleh orang yang menghajarnya.
Akibat insiden itu, warga Tambakrejo RT 05 RW 16, Tanjung Mas, Semarang Utara, tersebut mengalami luka serius hingga terpaksa opname di rumah sakit.
Dihadapan SPKT Mapolrestanes Semarang, Nur melaporkan bahwa kejadian itu tak ada sekitar 15 menit. Tiba-tiba saat dirinya patroli langsung didatangi dua orang dan tanpa basa-basi menghajar dirinya.
“Saya tidak kenal mereka, tetapi mereka mengaku anggota TNI. Padahal selama ini saya tidak mempunyai masalah dengan siapa pun,” ungkapnya.
Dirinya hanya mengetahui dua orang itu berbadan tegap, rambut cepak dan mengancam akan membunuhnya. Mendapat serangan dari lengan kekar, Nur hanya mampu berbuat semampunya. Jangankan membalas, untuk menghindar pun tak sempat. “Saya hanya pasrah saja. Mau membalas bagaimana, mereka badannya besar-besar,” alasannya.
Usai kejadian, Nur kemudian ditolong oleh beberapa karyawan di Ruko tersebut, untuk segera menerima penanganan medis di Rumah Sakit Roemani, Semarang.
Akibat peristiwa ini, gigi bawah Nur lepas. Dagunya juga sobek, bibir dan hidung memar serta sejumlah luka lebam di tubuhnya.
“Saya harus opname. Ini masih belum pulih benar, tapi saya paksakan untuk melapor,” terangnya
Saat ini laporan korban ditangani Satuan Reskrim Polrestabes Semarang guna pengusutan lebih lanjut.
Nur Rohman (27), yang bertugas sebagai Satpam Ruko Peterongan Plaza Semarang Selasa (8/10/2013) malam kemarin, babak belur dihajar dua orang yang mengaku anggota TNI.
Tak tahu persoalan ada persoalan apa antara korban dengan pelaku. Nur Rohman sambil menahan sakit, ia juga bengong, ditinggal begitui saja oleh orang yang menghajarnya.
Akibat insiden itu, warga Tambakrejo RT 05 RW 16, Tanjung Mas, Semarang Utara, tersebut mengalami luka serius hingga terpaksa opname di rumah sakit.
Dihadapan SPKT Mapolrestanes Semarang, Nur melaporkan bahwa kejadian itu tak ada sekitar 15 menit. Tiba-tiba saat dirinya patroli langsung didatangi dua orang dan tanpa basa-basi menghajar dirinya.
“Saya tidak kenal mereka, tetapi mereka mengaku anggota TNI. Padahal selama ini saya tidak mempunyai masalah dengan siapa pun,” ungkapnya.
Dirinya hanya mengetahui dua orang itu berbadan tegap, rambut cepak dan mengancam akan membunuhnya. Mendapat serangan dari lengan kekar, Nur hanya mampu berbuat semampunya. Jangankan membalas, untuk menghindar pun tak sempat. “Saya hanya pasrah saja. Mau membalas bagaimana, mereka badannya besar-besar,” alasannya.
Usai kejadian, Nur kemudian ditolong oleh beberapa karyawan di Ruko tersebut, untuk segera menerima penanganan medis di Rumah Sakit Roemani, Semarang.
Akibat peristiwa ini, gigi bawah Nur lepas. Dagunya juga sobek, bibir dan hidung memar serta sejumlah luka lebam di tubuhnya.
“Saya harus opname. Ini masih belum pulih benar, tapi saya paksakan untuk melapor,” terangnya
Saat ini laporan korban ditangani Satuan Reskrim Polrestabes Semarang guna pengusutan lebih lanjut.