Jumat, 18 Oktober 2013

Polisi Tangkap Pembunuh Sadis 4 Orang Sekeluarga di Langkat Sumut



Kamis, 17/10/2013 17:41 WIB


Medan - Pelaku pembunuhan sadis satu keluarga berjumlah empat orang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), berhasil ditangkap polisi. Dua di antaranya anggota TNI.

Kapolres Langkat AKBP Yulmar Try Himawan menyatakan para tersangka ini diamankan dalam dua penangkapan terpisah. Dua orang diamankan di Kota Binjai, sementara dua lainnya ditangkap di Pekanbaru, Riau.

"Yang ditangkap di Riau itu yang sipil. Tersangka yang TNI itu kini diamankan ke Polisi Militer. Identitas keduanya, silakan konfirmasi ke Polisi Militer," kata Yulmar kepada wartawan di Mapolres Langkat di Stabat, Kamis (17/10/2013).

Dua tersangka sipil tersebut masing-masing atas nama Alamsyah alias Lilik (31) warga Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Salapian, Langkat, Rendi (21) juga warga yang sama. Sementara dua anggota TNI yang terlibat yakni Praka PU dan Praka RS, anggota batalyon yang berada di bawah naungan Kodam I Bukit Barisan.

Yulmar menyatakan, penangkapan ini dilakukan menyusul penyelidikan yang dilakukan polisi. Begitu mengarah kepada para tersangka, kemudian dilakukan penangkapan. Hasilnya diperoleh pengakuan dan ditemukan juga sejumlah barang bukti. Antara lain uang Rp 700 ribu, handphone, tali, batu, kayu serta mobil pick up yang dipergunakan untuk membuang mayat para korban.

Berdasarkan penuturan tersangka, pembunuhan itu dilakukan karena terkait kasus utang-piutang. Korban Misman (46) berutang sekitar Rp 40 juta kepada tersangka Alamsyah. Korban tidak melakukan pembayaran cicilan tiga bulan terakhir dan selalu mengelak saat ditagih. Atas kejadian ini pelaku kemudian mengundang keempat korbannya untuk bertemu di suatu tempat. Lantas dibantu tiga tersangka lainnya Alamsyah mengeksekusi para korban yang merupakan warga Dusun Tanjung Rejo, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian.

"Pembunuhan sudah direncanakan. Dibunuh pada malam itu juga dan mayatnya dibuang," kata Yulmar.

Tiga jenazah pertama ditemukan pada Kamis (10/10) di Desa Aman Damai, Kecamatan Batang Serangan, yakni Misman berikut dua anaknya Dedek Febrianto (21) dan Tria Winanda Aulia (14). Sementara jenazah istri Misman Suliahati (41) ditemukan pada Sabtu (12/10) dalam keadaan terapung di sungai yang berada di Desa Babussalam, Kecamatan Padang Tualang.