[JAKARTA]Direktur
Eksekutif Imparsial Poengky Indarti menilai, masuknya anggota Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dalam institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah
keputusan keliru.Dengan prestasi KPK dalam mengungkap kasus-kasus korupsi
selama ini, KPK seharusnya tidak perlu melibatkan TNI demi menjaga
independensinya.
Pernyataan
Poengky ini menanggapi rencana KPK merekrut penyidik dari kalangan TNI dan
penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). "Tanpa keterlibatan TNI, kami
menilai KPK sudah berhasil dalam melakukan kerja pemberantasan korupsi selama
ini," ujar Poengky, di kantor Imparsial, Jakarta, Jumat (4/10).
Menurut Poengky,
melibatkan anggota TNI justru akan memperburuk citra KPK bila nantinya bersinggungan
dengan kasus korupsi yang terjadi di sektor pertahanan. Dikhawatirkan, hal ini
mengganggu independensi lembaga pemberantasan korupsi tersebut.
"Daripada
melibatkan TNI, KPK seharusnya membentuk dan memperbanyak jumlah penyidik
independen untuk memperkuat lembaganya," katanya.[W-12], Sumber Koran:
Suara Pembaruan (05 Oktober 2013/Sabtu, Hal. 06)