Jumat, 04 Oktober 2013

Patroli Bersama TNI dan TDM Ditutup



Kamis, 3 Oktober 2013 17:50 WIB
Paur Prod Oktafia Andri | Kepala Penerangan Korem 121/ABW

TRIBUNNEWS.COM PONTIANAK   PATROLI Bersama antara TNI AD- tentara Diraja Malaysia (TDM)selain sebagai simbol kebersamaan, juga merupakan bentuk aplikasi eratnya persahabatan antara kedua angkatan bersenjata negara yaitu Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Diraja Malaysia didalam saling menjaga kedaulatan negaranya yang berbatasan darat. Hal tersebut diungkapkan komandan korem 121/ABW Kolonel Infantri Tiopan Aritonang saat acara penutupan patroli terkoordinasi TNI- TDM di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (30/9/2013).

Danrem yang juga di dampingi Danbrig 13 RAMD, menyampaikan kegiatan patroli koordinasi yang dilaksanakan secara bersama antara Satgas Pengamanan Perbatasan TNI, Yonif 403/Wirasada Pratista dengan Pasukan Pengamanan Perbatasan Malaysia Batalyon 13 Rejimen Askar Melayu Diraja, merupakan salah satu wujud hasil kesepakatan bersama pada kegiatan Unit Commander Meeting yang telah dilaksanakan pada Bulan Desember 2012 lalu.

Kegiatan ini juga berdampak positif untuk mengontrol aktifitas berbagai kegiatan illegal seperti illegal logging, illegal mining, trafficking, pelintas batas dan kriminalitas seperti penyelundupan narkoba, yang kerap memanfaatkan celah yang ada di wilayah perbatasan kedua negara serta berbagai dampak lainnya yang timbul di perbatasan.

Melalui kegiatan patroli patok terkoordinasi ini, Danrem mengajak untuk terus meningkatkan kerjasama yang baik dalam menjaga perbatasan kedaulatan wilayah RI-Malaysia di Kalimantan Barat. Selain itu sebagai pasukan pengamanan perbatasan wilayah negara, kita juga harus menjaga dan mewaspadai arus lalu lintas barang yang sifatnya merugikan pemasukan negara atau barang-barang illegal dan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam wilayah masing-masing negara.

Dansatgas Yonif 403 Letkol Inf Renal Aprindo Sinaga, menjelaskan bahwa, patroli patok terkoordinasi ini berlangsung selama 7 hari mulai tanggal 21 September sampai dengan 27 September 2013. Tujuannya adalah untuk menjaga kerjasama yang baik terhadap 13 RAMD dalam menjaga wilayah perbatasan.

Dalam patroli patok dibagi dua sektor, yakni sektor kiri dari daerah seriang menuju ke Nangga Badau dan sektor kanan dari pos Kantu Asam, pos Ensanak, pos Parembang dan berakhir ke pos Nangga Badau. Pembagian sektor ini bertujuan agar pelaksanaan patroli dapat maksimal mengingat medan yang ditempuh cukup sulit. (Editor: Budi Prasetyo & Sumber: Tribun Pontianak)