KAMIS, 03 OKTOBER
2013 | 19:55 WIB
TEMPO.CO, Bondowoso -
Panglima
Daerah Militer V/ Brawijaya Mayor Jenderal Ediwan Prabowo mengatakan akan
menyelidiki dan mengusut kasus ledakan di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon,
Kecamatan Kota Bondowoso. "Kejadian ini menjadi evaluasi kami," kata
Ediwan saat berkunjung ke lokasi kejadian, Kamis petang, 3 Oktober 2013.
Menurut
Ediwan, dirinya telah memerintahkan Asisten Intelijen dan Komandan POM
Kodam Brawijaya untuk melakukan
penyelidikan kasus ledakan yang terjadi pada Minggu, 29 September 2013 lalu.
Namun penyelidikan dan pengusutan itu sifatnya internal, adapun proses hukumnya
tetap diserahkan kepada polisi.
"Saya
juga sudah keluarkan instruksi agar seluruh anggota TNI tidak lagi melakukan
usaha atau kegiatan seperti ini (membuat dan berbisnis mercon). Instruksi sudah
dikirim ke seluruh satuan," kata Ediwan.
Dalam
kunjungan sekitar 15 menit itu Ediwan melihat tempat kejadian dan menemui
sejumlah warga yang rumahnya hancur akibat ledakan. Dia juga menyatakan duka
cita dan meminta maaf kepada yang punya rumah serta kepada keluarga almarhumah
Mutiara Rizqy Josefina (Tara) yang meninggal dunia akibat ledakan itu.
"Saya meminta maaf atas kesalahan anak buah saya," ujar Panglima
Kodam.
Ediwan
menjanjikan akan memperbaiki rumah-rumah yang rusak berat akibat ledakan itu.
Tim akan bekerja paling lama enam minggu. "Harapan saya bisa lebih cepat
dan jadinya (rumah) juga lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujar dia.
Letnan
Kolonel Infantri Zulkarnaen Dwi Peristianto, Komandan Distrik Militer 0822/
Bondowoso menambahkan, hari ini TNI
menyerahkan bantuan untuk delapan keluarga yang rumahnya rusak berat
akibat ledakan itu. "Jumlahnya Rp 40 juta untuk delapan rumah," kata
dia. (MAHBUB DJUNAIDY)